Jk dan rose saat ini sedang berada kembali dirumah sakit, setelah berpikir baik dan buruknya tak ada cara lain selain melakukan hal hal yang melanggar.
Selama ini menurut rose ia selalu dimudahkan menolong arwah, namun ketika menolong jk semua dipersulit, pihak bandara, polisi bahkan rumah sakit.
Maka dari itu rose memanfaatkan jk yang tak terlihat, untuk mencari bekas kecelakaan sekitar hampir satu setengah bulan lalu, dari bandara dan jatuh kejurang.
Rose tersentak saat jk duduk tepat didepannya "ya tuhan, kau membuatku takut" dan jk hanya cengengesan tak bersalah
"Namaku jeon jungkook" mata rose berbinar mendengar nama jk
"Woah namamu bagus, pantas jk"
Jk tersenyum lebar melihat reaksi rose, ia sungguh sangat senang apalagi dengan kenyataan bahwa ia akan segera menemukan tubuhnya.
"Aku berusia 25 tahun, aku lebih tua darimu 2 tahun jadi kau harus menanggilku oppa" ucap jk sombong
"Nama ibu jeon yoona dan ayahku bernama jeon siwon dan aku memiliki adik perempuan jeon somi namanya"
Rose tersenyum melihat jk yang sangat bersemangat, namun didalam hatinya ada sedikit rasa tak ingin jk kembali, ia takut jk melupakannya.
"Alamatku xxxxxxxx"
"Baiklah besok kita coba kesana, sekarang kita pulang aku sudah lelah dan juga aku hari ini mulai bekerja lagi di cafe liburku sudah selesai"
"Aku tak ingin pulang" rose mengerutkan dahinya mendengar ucapan jungkook "aku ingin ikut kau bekerja"
Rose menggeleng "tidak, nanti kau menggangu orang disana, seperti dikampusku"
Jk meringis mengingat kejadian dikampus rose ketika rose sedang makan bersama temannya jk tak sanggup melihat makanan yang ada dihadapannya, sehingga ia langsung mengambil sendok yang membuat seisi kantik berteriak histeris melihat sendok terbang "aku berjanji akan diam, dan melihatmu bekerja"
.
Jk sedari tadi melihat rose mondar mandir melayani dan mengantar makanan.
Ia menepati janjinya untuk tetap diam dan tak bergerak, namun jk terkejut melihat seseorang pelanggan menyiram rose dengan air, jk segera mendekat kearah rose yang sudah basah dan beberapa kali memohon maaf.
"Sungguh maafkan aku" lagi lagi rose meminta maaf namun pelanggan itu tetap memaki rose
Jk mengepalkan tangannya, namun rose lebih dulu menggelangkan kepalanya seolah meminta jk untuk tidak melakukan apapun.
"Ada apa ini" manager cafe mengahampiri keributan
"Dia" ucap pelanggan "aku sudah bilang airnya jangan panas tapi ini panas apa ia memang sengaja ingin membuat lidahku terbakar"
"Maafkan atas kelalaian pegawai kami, namun kau tidak sepantasnya melakukan itu"
"Kau tau itu panas, apa sekarang kau sengaja membuat pegawaiku terluka"
"Silahkan pergi dan tak usah membayar"Pelanggan itu pergi, dan semua orang kembali ketempat dan melakukan aktifitasnya masing masing
"Pulanglah, obati tubuhmu besok bekerja lagi"
Rose tak henti hentinya membungkuk terima kasih pada manager restoran itu.
.
Jk dan rose duduk disofa, sesekali rose kesulitan mengoleskan obat luka bakar ditanganya.
Benar saja, tangan rose melepuh akibat air minuman tadi. Jk daritadi tak bergerak entah ia merasa bersalah saat ini dan ia merasa tak bisa menjaga rose.