Chapter 11

18.9K 1.6K 92
                                    

Kim Namjoon, mata pria itu membulat saat mengingat wanita yang duduk di dekat jendela restaurant bersama seorang wanita lagi. Ntah siapa itu.

Busan? Jadi selama ini gadis itu berada di Busan?

Selama hampir enam bulan ini ia terus bolak-balik Seoul-Busan. Ia tak pernah melihat gadis itu, dan sekarang secara tidak sengaja gadis itu ada di satu ruangan dengannya.

Namjoon ke Busan karena mengurus penginapan yang baru dibangun di daerah dekat pantai.

Lima tahun ia dan Jungkook mencari, dan hasilnya nihil. Tapi, setelah mereka sedikit lengah dan mulai menyerah. Gadis itu muncul didepan matanya, ajaib. Memang sudah takdir menurutnya.

Gadis itu mungkin sudah lupa dengannya, mengingat lima tahun bukan waktu yang sebentar menurutnya. Cukup lama, wajar jika gadis itu lupa dengannya. Apa lagi keadaannya yang kacau pada malam itu membuat kemungkinan kecil jika gadis itu ingat padanya.

Namjoon mengeluarkan ponselnya dan memotret gadis itu diam-diam.

Dapat!

Ia berteriak puas dalam hati dengan hasil jepretannya, wajah gadis itu terlihat jelas.

Namjoon mengikuti gadis itu dan temannya saat mereka keluar dari restaurant. Ia merasa jadi penguntit sekarang, walau nyatanya begitu sih. Ia menguntit gadis itu.

BF Corp. Ia melihat keduanya masuk kesana. "Gadis itu bekerja disini?"

"Aku harus menunda kepulanganku ke Seoul untuk menyelesaikan ini. Dan kembali membawa hadiah untuk Jungkook, anggap saja permintaan maaf karena tidak bisa datang di pesta ulang tahunnya waktu itu."

***

Jungkook mengerutkan keningnya saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

Kim Namjoon.

Ada apa pria itu menelfon tiba-tiba setelah tidak muncul selama empat bulan, meski ia tahu kemana Namjoon pergi.

Ibu jarinya menggeser layar kearah ikon berwarna hijau. "Yeoboseyo Hyeong."

"Jung, kau dimana?"

"Di toko Jimin Hyeong, seperti biasa. Kenapa?"

"Aku kesana."

"Ya?"

Tut.

"Halo."

"Hyeong!"

"Ya, Hyeong!"

Jungkook berdecih, lalu menggerutu pada Namjoon yang memutuskan panggilan seenaknya.

"Siapa?" tanya Taehyung.

"Namjoon Hyeong."

"Namjoon Hyeong? Ada apa?"

"Tidak tahu. Dia bilang akan kemari."

"Bukankah ia di Busan?" tanya Jimin.

"Iya, aku tidak tahu kenapa dia bisa menelfon dan bilang ingin kemari."

Tak begitu lama mereka melihat Namjoon masuk kedalam. Bisa dilihat wajah pria itu secerah matahari, ntah apa yang membuatnya begitu. Penginapannya banyak diminati? Ntahlah.

Namjoon duduk diantara mereka, di kursi yang masih kosong. Lalu tiba-tiba menyimpan sebuah amplop coklat di atas meja, dan dua buah foto.

"Permintaan maafku karena tidak datang saat ulang tahunmu."

Perkataan Namjoon membuat kening mereka berkerut. Terutama Park Jimin, keningnya berkerut sempurna saat melihat foto wanita yang ada di atas meja. Tangan Jimin terulur mengambil foto itu.

Accident ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang