Chapter 16

21.3K 1.6K 72
                                    

Selamat membaca kelanjutannya...
ヽ(^。^)ノ

°•°•••Accident•••°•°

Jisung sudah pergi dari rumah Jungkook. Sudah cukup menurutnya melihat bagaimana seriusnya seorang Jeon Jungkook. Melihat bagaimana sayangnya Jungkook pada Minjun, walau mereka baru bertemu beberapa hari. Dulu, ia dan yang lain sempat khawatir jika pria bernama Jeon Jungkook itu orang yang sangat buruk. Namun, sepertinya sekarang ia bisa bernafas lega.

Sekarang kita kembali kepada ayah dan anak itu. Mereka berdua ada di dalam kamar Jungkook. Ia tengah bersiap pergi ke kantor Hyeran, satu jam lagi waktu kerja gadis itu berakhir. Setelah selesai bersiap, ia kembali mengajak Minjun turun kebawah.

"Bibi, aku titip Minjun." Wanita paruh baya itu tersenyum.

"Tentu, anda tidak perlu khawatir."

Jungkook mensejajarkan tubuhnya dengan Minjun. Tangannya mengusap lembut surai putranya. "Jika perlu sesuatu mintalah pada bibi Kang, atau yang lain. Mengerti?" Minjun tersenyum manis, lalu mengangguk.

"Jika lelah, pergilah kekamar ayah." Setelah itu ia mengecup kening Minjun lalu berdiri.

"Ayah..."

"Hmm?"

"Eum... Ayah baik-baik saja? Ayah terlihat kurang baik sejak tadi." Jungkook tersenyum, tangannya mengacak pelan rambut Minjun.

"Ayah baik-baik saja. Baik-baiklah dirumah, ayah pergi dulu..."

Minjun menatap khawatir pada Jungkook yang sudah masuk kedalam mobil bersama Jangmin. Bibirnya ikut tersenyum kala sang ayah tersenyum sambil melambaikan tangannya. Namun tetap saja rauh khawatir masih bertengger apik di wajah kecil itu.

"Bibi Kang."

"Ya? Ada apa?"

"Apa ayah sedang sakit?" Wanita paruh baya itu menghela nafas, lalu mensejajarkan dirinya dengan Minjun. Tersenyum manis padanya Minjun.

"Sejujurnya, ya. Sejak beberapa hari yang lalu ayahmu demam tinggi. Namun, ia tetap keras kepala. Dan bersikukuh untuk tetap pergi. Semalam, ia hampir ambruk dua kali."

Bisa terlihat raut sedih di wajah Minjun. "Dengarkan bibi Minjun. Berdoa saja semoga ayahmu baik-baik saja, hm?" Bocah lima tahun itu mengangguk lemah.

"Chaa, ayo! Kita tunggu ayahmu di dalam."

***

Song Hyeran dan Hong Kyunghee mematung saat melihat Jungkook yang berdiri di depan kantornya dengan pakaian semi formal. Kyunghee melirik Hyeran yang raut wajahnya terlihat tidak nyaman.

"Bersikaplah biasa saja..." bisik Kyunghee. Hyeran hanya mengangguk pelan. Jujur, Hyeran benar-benar khawatir. Ia belum menceritakan pada Kyunghee tentang Jungkook yang menunggu didepan rumahnya.

Mereka berdua berjalan, dan terlihat seperti biasa. Melakukan seperti yang lain lakukan, yaitu menyapa Jungkook.

"Annyeonghaseyo, Sajang-nim." Jungkook tersenyum saat mendengar sapaan Kyunghee. Namun matanya tak bisa berhenti menatap wajah Song Hyeran.

"Kami permisi dulu Sajang-nim," ucap Kyunghee lagi. Mereka hampir bernafas lega saat akan pergi, sebelum mendengar suara Jungkook memanggil.

"Song Hyeran, tunggu!" Suara Jungkook sempurna membuat Hyeran merasa takut. Jungkook dan Kyunghee terkesiap saat tiba-tiba melihat Hyeran berlari. Sontak itu membuat Jungkook juga ikut berlari mengejar gadis itu.

Accident ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang