Chapter VII

1.3K 231 42
                                    

"Yohan hyuuung!!"

Suara teriakan panggilan terdengar saat Yohan baru saja selesai mengganti bajunya menjadi seragam Taekwondo. Ia pun menolehkan kepalanya guna mencari sosok yang memanggilnya barusan sampai netranya menemukan dua orang pemuda yang berjalan beriringan ke arahnya, Minhee dan Yunseong.

Minhee terlihat melambaikan tangannya dengan sebuah senyuman ringan di wajahnya, sedangkan Yunseong di sebelahnya terlihat memasang wajah datar seperti biasanya sembari membawa dua botol minuman di tangannya.

"Oh, Minhee, Yunseong!" Yohan ikut tersenyum menyambut kedua pemuda itu saat mereka tiba di hadapannya. Sebuah kerutan muncul di dahinya saat merasakan ada hal yang kurang, "loh, Junho mana?" tanyanya bingung saat menyadari ketidakhadiran Junho di antara mereka.

"Oh, Junho tadi katanya ada urusan yang harus diurus segera dengan Eunsang, jadi mungkin akan datang terlambat?" jawab Minhee dengan nada ragu di akhir kalimat.

"Eunsang?" Yohan menatap Minhee dengan bingung, asing dengan nama yang disebutkan pemuda itu.

Minhee menganggukkan kepalanya, "iya. Anak manis yang sekelas dengan Junho di sekolah. Mungkin mereka ada tugas atau apa, aku juga kurang tau," jelasnya lalu menggidikkan bahunya, "tadi pas ketemu di lorong sekolah Junho cuma sempat bilang begitu padaku, hyung."

Yohan menganggukkan kepalanya mengerti setelah mendengar penjelasan Minhee. Percuma juga ia berusaha mencari tau karena pada kenyataannya dia memang tidak tau sama sekali.

"Ah, hyung, ini buat hyung," Yunseong tiba-tiba memecah keheningan singkat di antara mereka sembari menyodorkan satu botol jus apel kepada Yohan.

"Eh?" Yohan mengerjapkan matanya terkejut sambil melihat botol jus apel tersebut, sedikit merasa familiar, "kenapa tiba-tiba kalian memberikanku minum? Dan tau dari mana kalian kalau aku suka minum ini?"

"Kami merasa hyung akhir-akhir ini sangat lelah, jadi kami ingin hyung merasa lebih baik setelah minum ini," Minhee menjelaskan sambil tersenyum, "oh! Dan tentang itu, pegawai mini marketnya yang memberi tau pada kami bahwa hyung suka itu. Awalnya kami ingin membeli kopi tapi ia malah menyarankan jus apel.."

Dahi Yohan mengernyit saat mendengar kata pegawai mini market yang diucapkan Minhee, sebuah sosok tiba-tiba terlintas begitu saja di pikirannya, "maksud kalian, Hangyul?"

"Iya, Hangyul hyung," jawab Yunseong membenarkan, "dia juga tadi bilang kalau ia tidak masalah jika hyung masih butuh bantuan."

Minhee menganggukkan kepalanya antusias, "iya iya! Hangyul hyung juga bilang kalau dia merasa seperti menganggur karena hyung tidak ada," lanjutnya, lalu menatap Yohan sedikit curiga, "apakah kalian memang dekat, hyung?"

Yohan entah kenapa merasa perasaannya menghangat setelah mendengar pesan dari Hangyul yang disampaikan oleh Minhee dan Yunseong. Sebenarnya, Yohan merasa seharusnya mereka tidak bisa dikatakan dekat juga karena baru bertemu beberapa kali. Namun entah kenapa, sepertinya hubungan mereka sekarang sepertinya terasa dekat.

"Bisa dibilang begitu?" Yohan tersenyum kecil lalu mengambil botol jus apel dari tangan Yunseong, "terima kasih minumannya! Lain kali aku yang akan memberikan kalian minuman."

Setelah Minhee dan Yunseong mengganti baju mereka, tak lama kemudian pelatih Taekwondo mereka datang dan latihan pun segera dimulai. Termasuk dengan Junho yang baru tiba di tempat latihan sekitar setengah jam kemudian.












Yohan memasuki rumahnya dengan langkah lesu. Ingatan tentang bagaimana dirinya yang terus gagal melakukan tendangan sekuat ekspektasi sang pelatih saat latihan tadi membuatnya semakin merasa terpuruk. Belum lagi tugas-tugasnya yang kian menumpuk karena meskipun Yohan berusaha menyicilnya, namun akhirnya pemuda itu malah kekurangan tidur karena berusaha memahami tugasnya tetaplah tidak semudah itu. Bayangan ayahnya yang kembali marah besar kepada Yohan juga tambah membuatnya bergidik ngeri.

It's A Lot More Than A Taekwondo • YohangyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang