Re-Upload
Mature Content 21+
[FANFICTION BTS BOOK 2]
Tersedia dalam bentuk E-BOOK
Semua manusia pasti punya rahasia right? Tapi bukan rahasia seperti itu yang Jungkook maksud. Pernikahan yang menurutnya kelewat konyol membuka jutaan rahasia yang sia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About Secret
Satu lagi yang mesti Ahra ingat begitu ia menjadi istri Jungkook. Pria itu kelewat serius dengan ucapannya. Padahal tepat pagi tadi ia mengatakan akan pindah rumah dan memilik apartemen sebagai tempat peristirahatan mereka. Dan sore, tidak lebih tepatnya pukul tiga sore Ahra sudah diberitahu jika Jungkook sudah membeli apartemen dan menyuruhnya untuk mengepak beberapa barang di dalam rumah.
Heol.
Ahra yakin membeli sebuah apartemen bagi Jungkook seperti menjentikkan Ibu jari. Begitu mudah.
Dan dirinya kini hanya menjadi pendengar perdebatan antara Jungkook dan juga Ibunya. Yah.. Beberapa menit lalu ketika Ahra membantu Jungkook mengemasi beberapa barang kedalam kardus untuk diangkut ke apartemen mereka wanita paruh baya tersebut datang. Ia memprotes keras terhadap kegiatan pindah rumah ini.
“Tidak! Kalian harus tinggal di mansion!” entah berapa kali Ahra harus mendengar ucapan tersebut. Tapi Jungkook akan tetap menggeleng keras.
“Aku tidak mau! Aku tidak suka disana!”
Gi Moon nampak berdecak sebal lalu menyonyor kening Jungkook dengan ibu jarinya hingga tubuh pria tersebut mundur beberapa langkah. “Berhentilah menjadi pembangkang dan ikut Ibu pulang! Kau sudah menikah dan seharusnya bisa bersikap lebih dewasa Jung!”
“Ya! Aku sudah menikah dan istriku tidak suka tinggal di mansion itu Ibu! Mengerti lah..”
Dalam diamnya Ahra mengangguk. Kepalanya tertunduk dengan jari-jari tangannya yang saling bertaut guna menghilangkan kegugupan.
Terdengar dengusan dari sosok Gi Moon. Matanya menatap tajam kearah Ahra. “Yak!” pekiknya yang berhasil membuat Ahra menoleh kan kepala ke arah nya. “Aku kira dengan menikahkan bersama dirimu yang polos itu akan merubah Jungkook! Woahh aku seperti salah dalam memilih mu. Aku benar-benar menyesal menikahkan kalian!”
“Eomma!” gertak Jungkook. Oh.. Ia sudah bosan dengan perdebatan semacam ini. Di liriknya Ahra yang berlinang air mata dengan wajah pias. Bergegas Jungkook mendekati Ahra dan memeluk erat tubuhnya.
Jungkook tak habis pikir mengapa Ibunya tidak pernah berubah.
“Jeon! Jangan seperti Yuna!”
Mata Jungkook berubah menjadi tajam. Ia malah semakin mengeratkan pelukannya. “Tentu, jika Ibu masih tetap berusaha mengacaukan hidupku.”
Gi Moon mendengus sebal lalu meninggalkan rumah tersebut dengan amarahnya yang menggebu. Amarahnya sudah berapi-api hingga nyaris membakar ubun-ubunnya. Jika dirinya tidak segera enyah dari wajah anak kurang ajar nya, maka bisa dipastikan ia akan mengamuk bak singa kelaparan.
Dengan kikuk Ahra berusaha melepaskan Jungkook, namun pria itu tetap mengeratkan pelukannya. Ya Tuhan.. Umur pernikahan mereka belum seumur jagung.
“Oppa..” cicit Ahra setelah hampir lima belas menit keduanya terdiam dan saling berpelukan. Meski rasanya nyaman, tak menutup kemungkinan jika rasa takut lebih mendominasi.
