Re-Upload
Mature Content 21+
[FANFICTION BTS BOOK 2]
Tersedia dalam bentuk E-BOOK
Semua manusia pasti punya rahasia right? Tapi bukan rahasia seperti itu yang Jungkook maksud. Pernikahan yang menurutnya kelewat konyol membuka jutaan rahasia yang sia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About Secret
Hanya satu ruang kamar. Lagipula Jungkook tinggal sendiri. Jadi ia tidak perlu membuat dua kamar. Kemungkinan, jika tiba-tiba temannya yang lain ingin menginap, maka Jungkook dengan senang hati akan menggelar karpet dan tidur di atas lantai bersama-sama. Itu menyenangkan.
Jadi tak ada alasan lain untuknya agar tidak meletakkan wanita tanpa nama itu di ranjang pribadinya. Sangat jahat jika dirinya meletakkan di atas karpet. Tubuhnya saja sudah dingin bukan main.
"Sialan! Siapa yang membuat ide konyol seperti ini!"
Wanita itu mengenakan kaos biru dengan sentuhan gambar mario bros di tengahnya. Oh, jangan lupakan palu kesayangan kakek tua itu. Mereka seperti sesuatu yang tak bisa terpisahkan.
Tangan Jungkook meraih ponsel di celana jeans nya. Posisinya terduduk di atas ranjang, di samping gadis yang sampai detik ini belum ia ketahui namanya.
"Ahjussi! Si Kang itu tinggal dengan siapa huh?!" tak perlu basa-basi. Jungkook sedang penat bukan main sekarang. Apalagi masalah baru yang merambah emosinya agar semakin membeludak.
"Saya tidak tahu pasti, tapi dari desas-desus yang beredar. Ia tinggal bersama dengan keponakannya. Umurnya masih 19 tahun. Tapi sampai saat ini belum diketahui dimana ia berada."
Tentu saja, gadis itu sedang bersama Jungkook sekarang.
"Siapa namanya?"
"Lee Ahra."
Jungkook mematikan panggilan teleponnya sepihak. Mata pria itu menoleh pada sosok gadis cantik yang sudah ia ketahui namanya. Lee Ahra, tidak buruk juga. Wajahnya juga menarik. Bibirnya juga... Oh God, mendadak Jungkook menegang melihat wajah polos gadis itu. Sekelebat ide busuk tiba di otak pria itu.
Apa perlu aku menuntaskan ereksi tadi? Dia menarik.
Tidak. Jungkook buru-buru memukul kepalanya sendiri. Itu jahat namanya, ia seperti pedofil yang menginginkan anak usia belasan tahun.
Sialan nya, ide konyol lain membuat dirinya berteriak kemenangan di dalam hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.