Re-Upload
Mature Content 21+
[FANFICTION BTS BOOK 2]
Tersedia dalam bentuk E-BOOK
Semua manusia pasti punya rahasia right? Tapi bukan rahasia seperti itu yang Jungkook maksud. Pernikahan yang menurutnya kelewat konyol membuka jutaan rahasia yang sia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About Secret
Sebuah harapan kecil yang tidak akan terwujud. Begitu pula rasa sakit yang akan semakin menjadi bila tidak segera diobati. Ada banyak kemungkinan mengapa luka tersebut semakin parah, pertama karena si pemilik tubuh tidak peduli dengan luka dan memilih untuk acuh tak acuh. Kedua, luka yang sudah nyaris sembuh dan tidak lagi menyisakan bekas kembali menganga karena luka lain.
Dan banyak pemikiran lainnya.
Mengesampingkan itu semua, Jungkook lebih memilih untuk tidak mendengar pernyataan sahabatnya daripada harus berkabung dengan rasa bersalah hingga nyaris mati saja. Otaknya yang ia biarkan untuk memikirkan kemungkinan hal mengerikan tersebut tidak terjadi malah semakin membuat kepalanya ikut-ikutan pening.
Satu hembusan napas di udara. Gumpalan asap yang bercampur dengan nikotin membuat siapapun akan tersedak bila tidak sengaja menghirupnya. Tapi Jungkook tidak peduli. Sebelumnya ia tidak pernah merokok seperti ini. Alkohol biasanya masih bisa menghentikan pening di kepalanya, tapi sudah banyak botol ia habiskan malah semakin membuatnya pening.
"Dia tidak mati bunuh diri Jung. Dia dibunuh."
Kalimat temannya yang bekerja sebagai detektif tersebut masih meninggalkan kesan yang kuat. Pria seumuran dengannya tersebut berusaha menguak misteri penyebab Kang Hyun meninggal.
Menurut Jungkook juga itu tidak masuk akal jika pria tersebut mati bunuh diri sedangkan ia begitu menyayangi hidupnya.
"Pulanglah.. Bagaimana jika Ahra khawatir?"
Kepala Jungkook menunduk. Berusaha menguatkan diri jika berhadapan dengan Ahra dan gadis itu sudah tahu rahasianya. Siapa pembunuh Pamannya, sekaligus kedua orang tuanya.
"Aku takut.... "
"Dengar Jung, itu belum kepastian."
Jungkook menggeleng lemah.
"Kau tahu sendiri berapa nyawa yang sudah melayang karenanya. Semua itu membuatku sulit percaya."
Helaan napas panjang membuat suasana semakin hening. "Kita cari solusinya nanti. Sekarang pulang atau aku akan menyeretmu sekarang juga!"
"Aku pulang Yugyeom. Berikan kabar terbaru secepatnya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
