Re-Upload
Mature Content 21+
[FANFICTION BTS BOOK 2]
Tersedia dalam bentuk E-BOOK
Semua manusia pasti punya rahasia right? Tapi bukan rahasia seperti itu yang Jungkook maksud. Pernikahan yang menurutnya kelewat konyol membuka jutaan rahasia yang sia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About Secret
Debu-debu nakal yang berterbangan di udara saling menusuk kedalam rongga hidung. Menghambat sistem pernapasan hingga berhasil membuat seseorang di dalam ruangan sederhana ini tersedak olehnya. Anak mata sosok itu terpaku pada seorang pria lansia yang sedang tersenyum miring sembari menghisap cerutunya.
Ahra mengenalnya, dia Jeon Junyoo, pria keturunan keempat belas dari generasi Jeon yang terkenal itu. Memang marga pria itu bukan pertama yang di dengar oleh telinga masyarakat, hanya saja marga itu terdengar begitu tajam jika dikaitkan dengan keturunan Jeon Soomo. Pria yang katanya adalah orang kepercayaan raja Joseon. Entah benar atau tidak, tapi percayalah entah bagaimana caranya nama mereka begitu bersinar bak berlian dimata masyarakat korea.
Hanya saja.. Yang menjadi pemikiran Ahra adalah.. Alasan pria itu mendatangi rumahnya. Ahh tidak! Tapi mengapa pria itu tahu jika ada ruangan rahasia di dalam kamar pamannya. Bahkan ia yang tinggal di sini selama separuh hidup lebih tak tahu menahu dengan ruangan misterius ini.
"Ha-"
Tangan keriput milik pria lansia itu terangkat. Seakan menginterupsi agar Ahra tetap terdiam dan tidak membuat suara.
Terlihat ia menarik cerutunya lalu tersenyum miring. Sebuah utasan senyum yang mengingatkan Ahra tentang kejadian lima belas tahun lalu. Spontan jantung Ahra berdetak dengan kencang. Matanya tak luput dari gerakan pria tua itu. Mulai dari mematikan rokoknya, memperbaiki pakaiannya yang agak kusut karena terlalu lama duduk di atas kursi dan gerakan melangkahkan kakinya perlahan mendekati Ahra. Seperti itu adalah ancaman tersendiri yang patut untuk Ahra hindari.
Dengan gerakan cepat Ahra memundurkan tubuhnya. Menabrak kan punggung mungilnya pada rak kayu yang berada tepat di belakangnya. Ia seketika mendongak, menatap was-was pada sosok pria itu. Ahra tidak tahu mengapa, tapi ia hanya ingin berlari dan menjauh dari sosok pria itu.
"Lihatlah..tikus ini begitu pengecut. Kau yakin bisa menjadi istri Jungkook?"
Apa?
"Ahh.."
Pukulan keras menghantam pundak Ahra hingga semuanya terasa buram, selain rasa sakit yang ia terima, seringai keji yang sejenak ia lirik sebelum memejamkan mata adalah hal yang sama saat mata lima tahunnya melihat kondisi orangtuanya yang bersimbah darah di dalam mobil.
Iya, Ahra tidak salah lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
