***
Dalam rasa yang kulengkingkan pada gumam, ada letih juga perih yang menjejal.
Ketika kutemukan kembali sosokmu pada remangan senja, kutahu kau hanya sebatas senja pula menyapaku ramah.
Aku memiliki rasa setelah bergelung enggan menyimpannya lebih lama.
Pun pada saat kuungkapkan, kau telah melangkah jauh dan hanya menyisa punggung yang mampu kutatap.
***
Makassar, 01.08.19.
19.28am
Madika
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjejak Rasa ( sekumpulan prosa, prosais & puisi )
PoezjaIni tentang rasa Tentang sebuah perjalanan hati menemukan pemiliknya Bergelimang resah, penantian, kesakitan, serta kehilangan akan kepercayaan pada cinta Namun menunggu adalah keikhlasan meski terkadang perih melukai Publish ~ 08 Desember 2018