Persembunyian

8.8K 211 13
                                    

Srettt.

"Siapa?!,"teriak wanita yang sedang bersembunyi di balik tumpukan kardus.

Hening,tak ada jawaban.

"Siapa?!."teriaknya lagi.

Ia bernafas lega,ia melihat ke seliling tempat persembunyiannya,kumuh.

Itu adalah kata yang mendefinisikan tempat ini,ia mendengus kesal saat mendengar langkah kaki mendekat.

Ia segera mengambil kayu yang berada di depanya,mengambil ancang-acang.

Takut jika orang yang sedang berjalan ke arahnya ini adalah orang suruhan papanya?.

Oh tidak.

Alessa tidak ingin di kurung di kamar lagi,Alessa bersiap saat mendengar langkah itu semakin mendekat.

"Satu."

"Dua."

"Tiga!."

Bruk!

Satu pukulan pas mendarat di punggung laki-laki yang kira Alessa adalah orang suruhan papanya.

Alessa membelakan matanya saat melihat siapa yang ia pukul,tatapan membunuh dan tajam di berikan untuk Alessa.

Alessa menelan silvianya susah payah,"oh my god,apa lagi ini?."grutu Alessa dalam hati.

Alessa membuang wajahnya untuk menutupi rasa takutnya,"m-maaf."ucap Alessa terbata-bata.

Laki-laki di depanya masih diam tak bersuara,namun Alessa tahu laki-laki di hadapannya ini sedang memperhatikannya.

Alessa merasa di perhatikan akhirnya menatap laki-laki di hadapanya ini.

Saat matanya bertemu dengan mata laki-laki di hadapanya,Alessa sempat terdiam.

Ganteng.

Satu kata yang membuat Alessa terpesona kepada laki-laki di hadapanya.

Rahang yang tegas,mata yang indah,hidung mancung,bibir tipis dan pink,alis tebal,bulu mata lentik.

Entahlah,Alessa merasa laki-laki di hadapnya ini adalah sosok yang sempurna.Merasa risih di perlihatkan seperti itu akhirnya Alessa mencoba berbicara.

"g-gue mi-minta maaf soal pukulannya,lo bisa ke rumah sakit.Nanti g-gue yang bayar,tapi gak sekarang.Gue gak bawa du-,"

"ALESSANDRA!."

"Shit!."umpat Alessa saat mendengar teriakan menggelegar dari jauh sana.

Alessa tidak mau ketahuan ia kabur lagi,Alessa siap-siap untuk kabur karna suara suruhan papanya mendekat.

Saat hendak mengambil ancang-ancang,tangan Alessa di cekal oleh laki-laki di depannya.

"Lepasiin!."bisik Alessa,tapi jangan lupa dengan nada kesalnya.

Alessa mencoba melepasnya tapi tidak bisa,Alessa mendengus.

"Bisa di lepasiin gak?!gue mau kabur!,sumpah ya nanti kalo kita ketemu lagi gue bayar!."ucap Alessa kesal.

Laki-laki di hadapanya ini melepas tangan Alessa,Alessa tersenyum senang.

"Makasih,kalo kita ketemu lagi gue bayar semua pengobatan lo."

"Gak perlu."

"Kenapa?yaudah ntar aja bahasnya,gue mau kabur dulu.Semoga ketemu lagi."

Saat Alessa ingin berlari namun langkahnya terhenti saat suruhan papanya berada di depannya.

"Alessandra."

KENNETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang