Perkenalan

2.5K 109 0
                                    

Alessa menatap rumah megah di depannya,Alana sudah keluar mobil duluan.Alessa menghembuskan nafasnya pelan,lalu membuka pintu mobil.

"Ayo."ajak Alana masuk ke dalam rumah,Alessa mengikuti langkah Alana sampai ke dalam.

"Kamu duduk di sini dulu,tante mau ambil beberapa barang."Alana menyuruh Alessa duduk di ruang tamu,lalu Alana pergi mengambil barang yang tertinggal.

Alessa menatap bingkai foto besar di hadapannya,keluarga besar Kenneth.Ia melihat Kenneth,Kennya,Alana dan satu laki-laki yang mirip dengan Kenneth.Alex.

Apakah ia boleh iri kepada Kenneth?ia mempunyai keluarga yang sudah pasti humoris dan juga damai.Keluarga yang cukup dan pasti Kenneth dan Kennya tumbuh dengan kasih sayang yang melimpah.

Mata Alessa berkaca-kaca,ia jadi teringat dengan mamanya.Apa kabar?apakah disana baik-baik saja?.

Alessa menghapus air mata yang sudah lolos keluar,ia tidak mau terlihat lemah.

"Kamu kenapa nangis?."tanya Alana panik,ia segera mengajak Alessa duduk di sebelahnya.

Alessa menggeleng,"Aku gak nangis ko,cuman tadi kelilipan aja."dusta Alessa.

"Kamu jangan bohong,cerita sama tante.Kamu Kenapa?."tanya Alana.

"A-ale cuman kangen sama mama."

"Mama kamu?."

Alessa mengangguk."Mama udah gak ada,jadi tadi Alessa cuman kangen karna keinget doang."

Alana tersenyum lalu memeluk Alessa,"Kamu bisa anggep tante sebagai mama kamu,kalo kamu kangen sama mama kamu.Kamu bisa ke tante,tante juga seneng ko kalo kamu juga anggep tante sebagai mama kamu.Ya walaupun bukan mama kandung,tapi setidaknya tante bisa ngobatin rasa rindu kamu."

"Kamu mau kan?."tanya Alana,Alessa mengangguk tak lama sebening air keluar dari matanya.Ia menangis.

"Jangan nangis,sini peluk lagi.Kamu panggil mami aja ya,biar kaya Kenneth sama Kennya."Alana memeluk tubuh Alessa,Alessa merasa nyaman berada di pelukan Alana.Merasakan bahwa sekarang ia sedang di peluk oleh mamanya.

"Jangan nangis,nanti cantiknya ilang."Alana menghapus air mata di pipi Alessa.

"Ayo kita ke gedung lagi,barangnya udah mami ambil."

Alessa mengangguk,Alana mengajak Alessa keluar.

^^^^^^

"Sama siapa ke sini?."tanya Alex,ia sedang menatap Kennya yang sedang asik mengobrol dengan teman laki-lakinya.Alex akan menjadi papi yang posesive jika Kennya berdekatan dengan laki-laki.

"Temen."ucapnya lalu meminum segelas sirup.

"Gimana sekolah kamu?"tanya Alex,ia jarang sekali ketemu dengan Kenneth.Kenneth memakluminya karna Alex begini juga untuknya dan juga Kennya.Namun kasih sayang Alex masih terus ngalir karna hubungan komunikasi mereka tidak pernah putus.

"Baik."

"Mau lanjut kuliah dimana?sudah terpikirkan?."

"Udah,tapi Ken masih ragu."

"Kenapa?."tanya Alex.

"Gak tau,rasanya berat buat milih kuliah di sana.Papi tau kan Ken pengen banget kuliah di sana,tapi Ken gak mau ninggalin kalian."

Alex menepuk pundak Kenneth,"Kamu sudah besar,sudah bisa menentukan pilihan kamu sendiri.Papi dan mami hanya bisa dukung semua keputusan kamu."

Kenneth mengangguk,"Makasih pi,udah selalu dukung Ken."

KENNETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang