Datang

2.4K 134 28
                                    

Alessa menatap hamparan kota,ia sedang berdiri di balkon apart Kenneth.Ia rindu papanya,bagaimanapun papanya dulu adalah super hero bagi Alessa.

Flashback

"Papa,papa ental kalo uda gede masih cayang sama Ale enggak?"tanya anak kecil yang sedang duduk di pangkuan papanya.

"Sampai kapanpun,papa akan sayang Ale."

Alessa mendongkak menatap papanya,"Papa nda boong kan?Ale tatut ntal papa ga cayang Ale,papa cuper hilo bagi Ale.Papa uga cayang mama kan?"

Bayu menggengam tangan mungil anaknya,"Kalian perempuan yang papa sayang,Ale sama mama.Kalian dua bidadari yang akan selalu papa sayang,ngerti?"ucap Bayu lalu mencium pipi Alessa.

Alessa meremas pembatas pagar,ia tak sadar air matanya sudah turun.Apa benar yang waktu itu papanya bilang?bahwa ia akan selalu sayang kepadanya dan juga mamanya?.Tapi buktinya?.

Alessa menepuk dadanya yang terasa sesak,memukul pelan agar mengurangi sakitnya.Tiba-tiba tangan besar menepuk pundaknya,Alessa menoleh dan kaget.

"Loh,Ken?"Alessa langsung menghapus sisa-sisa air matanya,ia mendongkak ke atas supaya tangisnya tidak keluar lagi.

"Kenapa?"tanya Kenneth,sebenarnya ia sudah melihat Alessa yang menangis dari tadi,mungkin Alessa saja yang tidak menyadari bahwa Kenneth sudah berdiri sejak tadi di belakangnya.

Alessa menggeleng pelan,"Gak papa ko,tumben banget pulangnya lama?"Alessa memberi ruang agar Kenneth berdiri di sebelahnya,Kenneth berdiri di sebelah Alessa.Menatap langit sore yang berwarna orange.

"Tadi ada latihan"

"Latihan apa?."

"Basket."

"Demi apa basket!yaampun jadi apa?."

"Oranglah"

"Ish,maksud gue lo jadi apa di tim?."

"Kapten."

Alessa memandang takjub ke arah Kenneth,"Wow,keren banget.Pasti basket lo jago pake banget,dari dulu gue pengen banget bisa basket.Tapi ya,emang susah dan gak ada yang mau ngajarin.Ada sih,tapi orangnya udah.Ah,lupain."Alessa menepuk kepalanya pelan.

"Basket tuh gampang,mau di coba?"tawar Kenneth,Alessa mengangguk semangat.

"Mau dong!tapi,gue mager."kekeh Alessa,Kenneth menoyor pelan kening Alessa.

"Pantes gak bisa-bisa,lo nya aja mageran gitu."

Alessa hanya nyengir,"Oh iya,pasti lo laper yah?."

"Lumayan"

Alessa mendorong bahu Kenneth agar masuk ke dalam apart,lalu memaksa Kenneth agar duduk disofa.

"Duduk,gue angetin makanan dulu.Nanti kita makan bareng-bareng."Alessa segera ngibrit meninggalkan Kenneth,ia pergi ke dapur untuk menghangatkan makanan yang tadi Alana kasih.

Kenneth tidak mau hanya diam saja di dalam ruang tamu,ia berjalan ke arah dapur.Pemadangan yang pertama Kenneth lihat adalah Alessa yang sedang menaruh panci di kompor,dan memasukan sup yang Alana bawa.

Kenneth menopang dagunya,ia duduk di kursi pantry,ia menatap Alessa yang tidak sadar akan kehadirannya.Kenneth merasakan hatinya menghangat,ia melihat Alessa kesusahan karena rambutnya yang panjang menghalangi,ia mengambil kunciran hitam Alessa di meja.Berjalan lalu berdiri di belakang Alessa.

Mengambil rambut hitam Alessa,Alessa berjingkak kaget.

"Eh,ngapain?"tanya Alessa ingin berbalik namun di tahan oleh Kenneth.

KENNETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang