Edric

2.6K 127 23
                                    

Alessa mengusap perutnya yang sudah terisi penuh,Kenneth masih duduk di depannya.Kalian tau kerjaan Kenneth ngapain?ngeliatiin Alessa makan doang,gabut emang.

Alessa mendorong kening Kenneth pelan,"Munduran,ntar gue mau kecium."ucap Alessa lalu memajukan kursi yang tadi mundur.

"Ngarep banget pengen gue cium"

Alessa melotot,"Takutnya tiba-tiba setan lewat gimana?zina ya allah"

Kenneth geleng-geleng,ia melihat jam yang melingkar di tangannya.

"Udah abis kan?."

Alessa mengangguk,"kenyang?"tanya Kenneth,Alessa mengangguk lagi.

Ya gimana Alessa gak kenyang,semua makanan yang tadi di mobil Alessa sebutin di beliin semua.Gila gak tuh,dan parahnya di suruh abisin semua.Tapi Alessa gak nolak sih,ya emang dia lagi laper banget.Kenneth gak mau makan,cuman liatiin Alessa makan dari mulai sampe abis.

Di tawarin,cuman ngambil martabak satu biji doang.Udah gitu bilang kenyang,cowok apaan.

"Tidur,udah malem."Kenneth bangkit lalu merapihkan meja bekas Alessa makan,ia mengambil plastik makanan lalu memasukan sampah dan buang ke tempat sampah.

"Sini-sini,sama gue aja.Kan gue yang makan"Alessa merebut keresek dari tangan Kenneth,ia masuk ke dapur lalu membuang keresek itu di tempat sampah.

Mencuci tangan lalu,menghampiri Kenneth yang sedang duduk di sofa.

"Mau gantian gak?"tanya Alessa,ia duduk di sebelah Kenneth.

Kenneth menoleh,"Gantian apa?."

"Tempat tidur,gue gak enak tidur di kasur terus."

Kenneth menggeleng,"Enak-enak tidur di kasur,ini malah gak mau."

Alessa menggaruk alisnya,"Ya...gimana ya,bukannya gak enak.Tapi lo aja selalu tidur di sofa,lah gue?"

Kenneth menepuk puncak kepala Alessa,"Udah sana tidur,ngomongnya di lanjut besok."Kenneth bangkit lalu pergi ke kamar mandi.

Alessa mendengus sebal,ia cuman kasian aja liat Kenneth yang tiap hari tidur di sofa.Alessa masuk ke dalam kamar,mengganti bajunya dengan piyama lalu merebahkan badannya di kasur.

^^^^

Alessa meregangkan ototnya,ia mengucek-ucek matanya lalu duduk dengan menyadarian kepalanya di pensanggah kasur.

Ia melihat jam yang berada di atas nakas,sudah jam tujuh.Ia menyibak kasur lalu berlari keluar kamar,ia mencari keberadaan Kenneth.Ah....dia sudah tidak ada,hari ini senin pasti ia berangkat pagi-pagi.

Alessa membereskan ruang tamu yanb sedikit acak-acakan,tak lama ponsel Alessa berdering.Ia berlari mengambil ponsel yang berada di kamar,menatap siapa yang menelefonya.Kenneth.

"Kenapa ken?"Alessa duduk di depan kaca besar yang langsung menghadap jalanan kota.

"Udah bangun."tanya Kenneth di sebrang sana.

Alessa mengangguk tanpa Kenneth tahu,"Udah ko,maaf gak bikini lo sarapan"

"Tenang aja,lagian makanan malem masih ada kan.Lo juga bukan pembantu gue,jadi tenang."

"Gue kan numpang di sini,ya gimana pun gue harus berterima kasih sama lo.Salah satunya dengan bikinin lo sarapan tiap pagi,atau beresin apart ini."

"Enggak usah,lo santai-santai aja.Jangan kemana-mana ya,tadi nyokap bilang mau ke apart."

Mata Alessa membelak,"Hah?yang bener?!!."

Di sebrang sana Kenneth terkekeh,ia ingin melihat muka panik Alessa.

KENNETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang