Sekolah Baru

2.6K 127 19
                                    

Alessa mengusap wajahnya kasar,sekarang ia sudah resmi menjadi kekasih seorang Kenneth Aldebaran.Yaampun,mimpi apa ia semalam?.Untungnya dia gak kaya cerita-cerita di dunia orange,yang akhirnya harus merasakan cinta bertepuk sebelah tangan.

Sekarang dirinya sudah menyandang status sebagai pacar seorang Kenneth,besok ia harus apa?menyiapkan sarapan pagi?menyiapkan baju-baju sekolah untuk Kenneth?atau menyiapkan peralatan mandi Kenneth?.eh emang Ken bocah apa ya.

Tapi,apa besok ia akan biasa aja sama Kenneth?pasti canggung banget!. Alessa kan bukan orang yang gampang mencairkan suasana,apalagi Kenneth. Nyebelin sih,tapi kalo lagi gak mood,mana mau dia banyak omong.

Ah,bodo amat yang penting gue udah gak jomblo. Emang author,jomblo ya?cari pacar dong. Enak aja lo,jomblo-jomblo gini juga punya pembaca cerita elu yang setia,ahhaha.

Alessa menarik selimut,memejamkan matanya. Semoga besok akan biasa aja, doakan saja.

^^^^^

"Sa,bangun." Kenneth mengguncang pelan badan Alessa,dari tadi di bangunin gak bangun-bangun. Apa perlu di siram pakai air panas ya ni orang biar bangun? eh jangan, baru sehari pacaran masa udah ribut-ribut sih.

"Sa bangun,kebo banget!" Kenneth menarik-narik pipi Alessa gemas.

"Apaan sih, ganggu aja. Keluar gak, gue masih mau mimpi!." Alessa menepis tangan kekar Kenneth, memang susah jika membangunkan kebo.

"Bangun Ale, sekolah!" habis sudah kesabaran Kenneth, ia pikir Kennya saja yang susah di bangunkan, ternyata?! Alessa pun sama halnya dengan Kennya.

Alessa perlahan membuka matanya, ia kaget karna Kenneth sudah berkacak pinggang sambil menatapnya malas.

"Udah bangun tuan putri?." Tanya Kenneth, ia melipat tangannya di dada.

"Masih kurang tidurnya?." tanya Kenneth, Alessa mengangguk lesu.

"Semaleman gue gak bisa tidur, itu gara-gara lo." ujar Alessa ia menarik selimutnya lagi, eh tunggu kenapa jadi salah Kenneth?.

"Bangun, kebo banget!."

"Aduh Ken, lima menit lagi deh. Semaleman gue gak bisa tidur gara-gara mikirin elo!. Suruh siapa sih nembak tiba-tiba? untung gue gak punya penyakit jantung, coba kalo punya pasti udah kejang-kejang gue depan lo." cibir Alessa, entahlah sekarang Alessa sadar atau masih mengigau.

Kenneth tersenyum, pantas saja kemarin Alessa diam saja hanya mengangguk-anggukan kepala lalu langsung ngibrit masuk ke kamar. Ternyata Alessa masih tertidur, matanya masih meram dengan rapat, dia mengigau.

Kenneth melirik jam di tangannya, sudah hampir siang. Ia mengankat Alessa seperti karung beras, ia membuka pintu kamar mandi, menaruh Alessa di bathrob dan menyalakan keran.

Alessa langsung berjingkak kaget, Alessa menatap tajam Kenneth yang sedang tertawa.

"Mandi ya,sekalian." ujar Kenneth lalu pergi menutup pintu kamar mandi.

"PACAR SIALAN!."

^^^^^

"Mau ngapain sih?gue kan gak sekolah" ujar Alessa,ia duduk di sofa lalu menyalakan tv.

Kenneth menaruh baju sekolah di meja,Alessa menatap heran. "Ini baju buat siapa?."

"Pake,nanti keburu siang"

"Gue sekolah?" tanya Alessa,Kenneth mengangguk tanda iya.

"Serius?!" ulang Alessa,Kenneth mengangguk lagi.

"Ya ampun,makasih!." Alessa langsung memeluk Kenneth sekilas,lalu mengambil baju yang di atas meja lalu pergi ke kamar. Kenneth masih mematung,tadi Alessa memeluknya?.

KENNETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang