Gagal move-on.

2.7K 145 16
                                    

"Ah,udah dong nangisnya.Mata lo sembab banget itu," Cessil menghapus air mata yang terus mengalir di pipi Alessa.

"Hiks,k-kenapa harus balik lagi sih.Huaaa..."

"Aduh sa,udah deh.Mantan doang,gue telefon Ken yah?" tawar Cessil,Alessa menggeleng cepat.

"Gak,lo apaan sih.Nanti dia malah ketawaiin gue gara-gara gak bisa moveon,ah gak asik."

"Lo beneran masih belum move on dari Arga?"

Alessa menggeleng,"Udah lah,yakali.Tapi tadi gue kaget aja kenapa dia balik lagi ke jakarta."

"Emang dia selama ini kemana?."

"Dia itu pergi ikut bokapnya ke Singapur,makanya waktu itu gue di putusin.Gara-gara gue gak mau ldr."jawab Alessa lalu menyeka air matanya.

Sementara Cessil terbahak karna perkataan Alessa,"Lo sumpah ya,emang lo sama Arga pacaran pas kapan sih?sampe-sampe gak mau ldr-an,alay banget."

"Dari kelas satu smp,sampe kelas tiga.Ah,males gue lo malah ketawa-ketawa gak jelas gitu"Alessa menoyor kepala Cesill pelan.

"Aw sakit monyet,ya lo gimana sih.Itu masih cinta monyet,lebay" cibir Cessil,Alessa lalu melotot.

"Enak aja,gitu-gitu juga Arga itu cinta pertama gue.Tau lah males gue sama lo,gue mau balik." Alessa mengambil tasnya lalu membuka pintu mobil Cessil.

"Eh tunggu dulu dong,ini gak jadi jalan?"tanya Cessil,pasalnya mereka belum jalan seperti rencana mereka.

Alessa tiba-tiba dateng udah nangis kejer,dan ternyata ketemu mantan waktu smpnya tadi di lift.Arga namanya,Alessa pas di lift masih syhok banget karna tiba-tiba Arga dateng.Ternyata Arga udah balik lagi ke Indonesia setelah ngikut bokapnya ke Singapura karna masalah kerjaan.

Alessa berjalan gontai,ia menatap ke bawah sepatu yang ia kenakan.Ah mengapa mood nya sedang sangat tidak baik.Alessa ingin menyendiri.Tapi ia pergi kemana?.

"Loh Sa,tadi katanya mau pergi?ko masih di sini?"

Alessa menoleh lalu mengharuk belakang kepalanya yang tak gatal, "Eh Gavin,gak jadi nih.Cessilnya pulang,ada acara katanya." jawab Alessa berbohong,Gavin mengangguk.

"Gue duluan ya." Alessa meninggalkan Gavin yang masih menatapnya heran,lalu Alessa masuk ke dalam lift dan menyenderkan bahunya di tembok lift.

"Ah,kenapa jadi pusing gini.Bucin banget gak gue,ketemu mantan di lift seorang cewek jadi tiba-tiba bego." Alessa memukul pelan kepalanya,lalu pintu lift terbuka.Alessa berjalan gontai lalu memencet bel.

Tak lama pintu di buka,yang pertama Alessa lihat adalah Kenneth yang sedang menatapnya heran.Alessa ikut menatap balik,entah mengapa Alessa merasakan bahwa ia gelisah di tatap seperti ini.Alessa mengalihkan tatapanya.

"Udah?" tanya Kenneth,Alessa mendongkak.

"Hm,Cessilnya mau pergi." jawab Alessa berbohong. "Gue masuk ya" Alessa menggeser badan Kenneth pelan,lalu masuk ke dalam.

Kenneth lalu menutup pintu dan ikut masuk,Kenneth menatap Alessa yang sedang duduk di sofa sambil memejamkan matanya.

"Baik-baik aja?."

Alessa membuka matanya lalu mengangguk pelan,"Baik ko,emang keliatannya gimana?."

"Abis nangis?."

Alessa menghembuskan nafasnya pelan,"Ko tau sih" cibirnya pelan,Kenneth tertawa pelan.

"Kenapa lagi?."

Alessa menggeleng,"Gue gak mau bilang,nanti di ketawaiin."

"Cerita aja belum,udah sok tahu"

KENNETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang