20

743 158 104
                                    

"Apa yang kau suka dariku?"

Yang ditanya tetap khusyuk menggeluti acara merawat kepiting kecil yang baru dibawa keduanya pulang dari laut sore tadi.

"Hei, aku bertanya padamu, Namjoon."

Seokjin kadang suka jengkel sendiri apabila mendapati Nmamjoon asyik dalam dunianya, persis seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru dan Seokjin langsung tersingkirkan sementara waktu.

Namjoon berjalan ke arah aquarium mini yang ditatanya jauh-jauh hari sebelum janji mereka untuk bermain ke pantai hari ini.

Meski hanya mendapatkan satu kepiting kecil, tak pula menyurutkan semangatnya.

Seokjin memutar bola matanya malas kala melihat sang kekasih meletakkan si kepiting kecil dengan sangat amat kelewat hati-hati.

"Cih, kalau saja kau bisa memperlakukanku seperhatian itu," gerutu si bibir penuh sembari melepaskan kaosnya yang terasa lengket terkena embusan angin laut.

Ia terus saja menggerutu sembari menghentakkan kaki, melepaskan celana panjangnya, menyisakan boxer sewarna lautan yang tadi mereka kunjungi.

"Mana di laut tadi norak sekali, pakai teriak-teriak, 'Seokjin, kepiting! Seokjin, ubur-ubur! Seokjin, ada tiram!' Memangnya kau itu anak TK yang baru pertama kali pergi tamasya ke laut?!"

Tidak mendapat respon dari Namjoon, membuat omelan Seokjin kian menjadi, tak pelak mencapai level terakhir dalam skala omelannya.

Level lima.

Maksimal.

***

Namun.

Tepat saat Seokjin berbalik, lengan Namjoon telah sukses mengunci pinggangnya, dan hal yang terakhir dilihat Seokjin sebelum ia memejamkan matanya adalah wajah Namjoon yang mendekat secepat kilat menyambar.

Bibir Namjoon menyapu bibir penuhnya, membelainya halus, lembut, dan ketika Seokjin menikmati permainan pelannya, Namjoon langsung menyudutkan Seokjin ke dinding berlapiskan wallpaper bermotif polkadot seukuran chocochips. Tentu tanpa melepaskan pagutannya.

Seokjin terkesiap.

Ia membuka matanya dan saling bertatapan dengan Namjoon yang ternyata juga memandangnya nakal, tak lupa memainkan lidahnya di dalam rongga mulut Seokjin dengan liar.

Seokjin tidak ingin kalah dari si maniak kepiting.

Ia mendorong Namjoon, membuat pagutan mereka terlepas, dan membalikkan posisi.

Namjoon membiarkan dirinya dihimpit oleh Seokjin, membiarkan kekasihnya mencoba mengambil alih permainan adu bibir mereka.

Yang akhirnya, membawa mereka pada quickie in standing position.

***

"Aku tidak menyukaimu, Seokjin."

Seokjin merasa tersambar kereta dalam sekejap ketika ia tengah mengenakan kembali boxernya dengan kaki yang sulit dirapatkannya.

Ia baru saja akan melemparkan aquarium mini berisi kepiting kecil itu ke kepala si brengsek Namjoon dengan raut yang seperti ingin memutuskan alat penghasil garis keturunan Namjoon dengan gunting rumput.





Namun, dua baris kalimat berikutnya berhasil membalik keadaan.





"Aku mencintaimu, Kim Seokjin. Menikahlah denganku."


Inspirasi : kangen aja sama Namjin hahahhaa
Pakabarnya kalian? Semoga semua pada sehat, ya. Hati-hati untuk yang ada dekat wilayah gempa.
See yaa kapan-kapan~

Fallinbunny, 3-8-2019

Cloudy Illusion (BTS Drabble)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang