10

1.2K 218 139
                                    

"Simpan saja maafmu itu. Aku sudah bosan," Seokjin berucap tak acuh seraya mengambil tas punggungnya dan menyampirkannya asal.

Ia sudah muak dengan permintaan maaf berulang yang dengan mudahnya keluar dari bibir tebal, pacar sialannya, Kim Namjoon.

"Kau tahu kalau kami hanya berteman. Mau sampai kapan kau terus cemburu padanya?" Namjoon meniru gerakan Seokjin dengan segera mengambil tasnya juga, berlari kecil, nyaris tersandung kaki kursi.

Agak sulit memang untuk membujuk pacarnya kalau sudah masuk mode ngambek begini.

Meski jujur saja, tampang ngambek Seokjin cukup menghiburnya.
Bibir yang monyong, delikan matanya yang mampu membuat lubang semut, hingga ocehan yang berbentuk gumaman tak jelas yang sedari tadi dilontarkannya.

Ah, memang pacar yang menggemaskan.


Seokjin mendengus, mengoceh kesal, kali ini dengan suara cukup keras, "Teman, teman dari Hongkong!"

Namjoon berhasil menyamakan langkahnya dengan Seokjin, memasang wajah mesumnya yang sedang kumat.
"Hongkong? Aku bisa membawamu hingga ke Hongkong, Seokjinie."

Seokjin tersentak, otomatis berbalik, menendang tulang kering Namjoon hingga si pemilik mau tak mau berjingkat memegangi kakinya.

Seokjin mempercepat langkahnya, berusaha meninggalkan Namjoon dan kode Hongkong mesumnya itu.

Punya pacar yang hobi skinship dengan teman-temannya dan sedikit tebal muka memang suatu ujian bagi Seokjin.

Mau tahu contoh ketidaktahumaluan Namjoon?

Sekarang ada bukti nyatanya.

Namjoon berteriak keras di sepanjang koridor kampus yang masih cukup ramai dengan mahasiswa.

"Seokjinie, ayo kubawa kau ke Hongkong!"

Sontak saja para penghuni koridor saat itu memandangi Namjoon dan Seokjin bergantian.

Pandangan We-know-what-you-guys-mean.

Seokjin hanya dapat berdiri dengan mulut menganga, memandang tak percaya pada pacarnya yang kini berjalan menghampirinya tanpa mempedulikan siulan dan godaan mahasiswa lainnya.

Hingga suara Namjoon kembali terdengar, "Jadi, kau sudah tidak cemburu kan?" tanyanya percaya diri.

Seokjin yang kini bahunya telah dirangkul Namjoon pun membuang muka, berusaha melepaskan diri, "Jangan harap!"

Seringaian Namjoon menyeruak, dengan suara lantang, ia kembali berkata, "Hong..."




Tanpa diduga, bibir Seokjin telah menempel di bibir Namjoon.


Seokjin melumat kecil bibir Namjoon, dengan mata terpejam rapat, sebelah tangan yang menarik kerah baju Namjoon serampangan.

Setelah itu, Seokjin melepas bibirnya, memberi tatapan mengancam pada Namjoon, "Berhenti menyebut soal Hongkong itu, dasar idiot!"

Seokjin pergi meninggalkan Namjoon yang terpaku di tempatnya dengan wajah yang mulai bersemu merah, merutuki tindakannya sendiri yang mencium Namjoon demi membungkam mulut mesumnya itu.

Akhirnya, Seokjinie-nya menciumnya lebih dulu.

Kalian mau tahu rasanya?

Tidak boleh.

Tapi karena Namjoon sedang berbunga-bunga, ia akan membeberkannya, sedikit saja.

Rasanya...

Luar biasa.


Lesung pipi Namjoon terlihat begitu dalam saat ia bergumam masih memandangi punggung pacarnya yang mulai menghilang,



"Aku memang idiot. Hanya untukmu, Seokjinie."


Inspirasi : Namjoon yang makin sering skinship ama Jimin, uwu banget tapi kadang suka gemes sendiri, kapan macem tu sama si Seokjin 😅
Oh iya ada yang ga paham sama maksud dari Namjoon mau bawa Seokjin ke Hongkong?
Jadi, di Korea, kalimat 'membawa seseorang sampai ke Hongkong' dianalogikan dengan orgasme ya manteman. Intinya mencapai kepuasan seksual gitu hahaha.
Oke, bye. 😂

Fallinbunny, 28-11-2018

Cloudy Illusion (BTS Drabble)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang