15

961 145 27
                                    

"Apa dia sudah tidur?" tanya Jungkook sedikit menyenggol bahu Jimin.

"Sepertinya begitu," mata sipit Jimin mengintip dari sela pintu yang sedikit terbuka, memastikan targetnya benar tertidur atau tidak.

Jungkook memberi isyarat pada Jimin bahwa ia akan berjaga di luar, dibalas dengan anggukan setengah ragu dari Jimin.

Jimin masih tidak yakin dengan rencana ini. Kalau sampai ketahuan, bisa habis dia dimaki-maki. Tapi, tidak ada jalan lain, daripada ia kehilangan uang gajinya karena taruhan sialan dengan Jungkook, lebih baik dimaki sedikit 'kan?

***

Jimin menutup pintu di belakangnya pelan sekali, kemudian berjingkat perlahan mendekati targetnya, Yoongi.

Yoongi tengah tertidur lelap dengan posisi wajah menghadap Jimin sekarang, agak meringkuk, tertutup selimut hingga area di bawah dagunya.

Jimin mengeluarkan handphone dari sakunya, mencoba mencari posisi yang pas sebelum memulai aksinya.

Aksinya mencuri ciuman dari Yoongi.


Yup, itulah taruhannya dengan Jungkook. Dan salahnya juga keburu menyanggupi permintaan gila Jungkook untuk mendokumentasikan acara ciuman itu.

Kalau boleh diulang kembali, Jimin akan menarik ucapan sombongnya malam itu saat ditantang oleh si badan besar.

Jimin merutuki dirinya yang terlalu mudah dipancing apalagi kalau sudah mengenai taruhan uang. Menggiurkan dan mendebarkan baginya.

Walaupun sejujurnya Jimin diam-diam telah berulang kali meneguk ludah guna menghilangkan ketakutan serta kegugupan yang tiba-tiba saja melandanya bak angin topan semenjak mengintip dari depan pintu tadi.

***

"Baiklah, sekarang, atau tidak sama sekali," gumam Jimin pelan, seraya mencondongkan tubuh, memonyongkan bibirnya yang telah bertransformasi mirip mulut donald duck, ke arah pipi Yoongi sambil mengarahkan kamera handphone dengan posisi yang pas.



Lima senti... Empat... Tiga... Dua.... Satu senti lagi... Sedikit lagi bibir tebalnya akan menyentuh kulit pipi Yoongi yang putih menjurus ke pucat itu.






"Apa yang kau lakukan?" suara serak khas orang yang baru saja bangun tidur sukses membuat si calon pencuri ciuman terjungkal ke belakang dan refleks melempar handphonenya.



"Oh sial!" umpat Jimin sambil berusaha bangkit, padahal jelas-jelas dengkuran halus Yoongi masih terdengar barusan ini.

"Hahaha.. Halo Hyung~" ucapnya berlagak tak terjadi apa-apa disertai dengan tawa kering yang tak meyakinkan.

Buru-buru dipungutnya handphone yang tergeletak tak berdaya itu, Jimin langsung mengantonginya. "Hyung, silakan tidur lagi, tadi ada-anu, itu, nyamuk! Jadi aku berusaha mengusirnya, hahaha, dah Hyung!"

Yoongi menatap punggung Jimin yang menghilang di balik pintu dalam diam. Wajahnya relatif datar.

Yoongi mengeluarkan satu tangannya yang tadinya tersembunyi di bawah selimut, meraba ke bawah bantalnya.

Dibukanya benda persegi panjang bercahaya yang berukuran sedikit lebih besar dari genggamannya itu.

Terdapat kilatan nakal dalam mata sayu setengah mengantuknya, senyum miring pun sedikit mencuat kala melihat sebuah foto yang belum lama ini diambilnya.

Sebuah foto yang melambangkan trofinya.

Fotonya mencium pipi Jimin yang sedang tertidur.

Hasil taruhannya, dengan Jungkook.

Inspirasi : ini draft uda lama banget, telat submit utk acara org sampe gue lupa sendiri wkwk

Happy weekend fellas (♡˙︶˙♡)

Fallinbunny, 24-3-2019

Cloudy Illusion (BTS Drabble)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang