Egotistic

1.5K 221 24
                                    


Chanyeol langsung pergi setelah mendengar penjelasan Papah Hyungsik yang membuatnya muak, marah dan juga sedih. Apalagi saat mendengar penyataan Papah yang meminta mereka untuk menganggap anak itu sebagai adik kandung mereka. Saat itu juga Chanyeol jawab, "Papah mau buat drama apalagi? Papah nggak mikirin perasaan mamah? Papah nggak mikirin perasaan kita?"

Jimin sempet megang tangan Chanyeol. Tapi langsung ditepis kasar sama Chanyeol.

"Mas-- Papah kan udah jelasin semuanya. Papah mohon banget sama kamu. Kamu boleh benci Papah, tapi tolong banget. Jangan benci Donghyun. Dia nggak tahu apa-apa."

Chanyeol mendesah kasar, "Terserah! Aku muak!"

Jimin menatap wajah Mamah Boyoung yang terlihat lelah. Kantung matanya menghitam, dan juga wajahnya sembab. Setelah itu, pandangannya tertuju pada Joy yang sedang merangkul erat Jihoon dan Woojin.

Papah Hyungsik pun keadaannya sama. Terpukul, stress dan juga sedih. Masalahnya semakin rumit.

"Bang, Papah harap kamu ngerti. Papah mohon banget sama kamu!"

Jimin mengangguk, walaupun dia juga sebenarnya marah. Tapi melihat keadaan saat ini tidak mungkin ikutan marah.

Papah nuntun mamah masuk kamar. Tinggalah Jimin, Joy sama si kembar dalam keadaan yang sama-sama syok.

"Nggak papa dek. Papah udah jujur semuanya ke kita, itu bukan sepenuhnya salah papah."

Jimin nenangin adik-adiknya, terus-terusan bilang bahwa semuanya bakal baik-baik aja. Tapi kenyataannya berbanding terbalik.

***

Chanyeol nggak tahu mau pergi kemana, yang jelas dia butuh sandaran sekarang. Dan entah atas dorongan apa, rumah Wendy menjadi tujuannya.

Kini Chanyeol sudah berada didepan rumah Wendy.

"Chan? Are you okay?" tanya Wendy, dia natap Chanyeol yang lebih tinggi darinya dengan kawatir.

Bagaimana tidak? Baru membuka pintu, dia langsung terkejut melihat Chanyeol yang berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana tidak? Baru membuka pintu, dia langsung terkejut melihat Chanyeol yang berantakan. Terlihat stress banget.

Wendy mempersilahkan Chanyeol masuk, dan mereka sekarang sudah berada diruang tamu.

"Kamu kenapa, Chan?" tanya Wendy sekali lagi.

Tapi cuma dijawab gelengan pelan dari Chanyeol.

"Kalo kamu nggak papa, kenapa kamu keliatan berantakan gini?"

"Wen,"

"Hem?

"Dirumah ada siapa aja selain kamu?"

"Nggak ada. Mark lagi main kerumah temen dari pagi tadi. Eh, tapi ada mbok sumi sama pak jono sih dibelakang. Kenapa?"

Tanpa Wendy duga, Chanyeol langsung menghambur kepelukannya. Wendy bisa melihat dan merasakan dengan jelas bahwa lelaki yang sedang memeluknya ini tengah menangis dalam diam.

Keluarga Hebring [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang