03

2K 307 12
                                    

Voment nya! :>

_

Mereka; jennie, jisoo, dan limario. Duduk di sofa yang ada di ruang tamu, namun keadaan masih hening, tidak ada yang mau membuka suara.

Hingga jisoo yang merasa hawa canggung pun, langsung membuka suara, "Jadi?"

Jennie mendongak, menatap wajah temannya itu, "Jadi?" Ulangnya.

Jisoo hanya memutar bola matanya malas, "Jadi? Cowok yang ada di samping lo siapa?" Tanya jisoo, matanya tak lepas dari tubuh tegap limario.

Jennie menggigit bibir bawahnya, "I-ituu, anuu..."

Jisoo memandang jennie dengan bingung, "Siapa dia jen?"

Limario hanya terdiam sambil menunduk, dia tau bahwa jennie tidak menginginkannya untuk menjawab ucapan jisoo.

Jennie hanya terdiam, dan enggan menjawab ucapan jisoo, "D-dia, limario." Cicitnya.

Jisoo hanya mengangguk anggukan kepalanya. Kemudian ia terdiam sejenak."Jen, lo gak takut kalo lim ngelakuin hal hal yang nggak nggak?" Tanya jisoo.

Gadis bermata kucing itu hanya memutar bola matanya malas ketika mendengar penuturan yang keluar dari mulut jisoo, "Gabakalan."

Jisoo menautkan kedua alisnya, "Kenapa lo yakin banget kalo lim gak bakalan ngelakuin hal 'itu?"

"Gatau, gue cuman yakin lim gabakalan ngelakuin itu sama gue."

Jisoo hanya mengangguk anggukan kepalanya, ia menoleh; menatap wajah limario, "Eh, kita belum kenalan, Nama gue jisoo." Ujar jisoo seraya menjulurkan telapak tangannya di depan limario.

Sedangkan yang di ajak berkenalan hanya menatap uluran tangan itu.

"Lim, Ayo kenalan sama temen aku! Tenang aja, dia gabakalan gigit ko!" Ucap jennie seraya tersenyum.

"Coba lu bilang nya aku-kamu ke gue?!" Ucap jisoo.

Jennie hanya menatap malas ke arah sahabatnya, "Emang lo siapanya gue?"

"Sampis lo!"

Limario mulai membalas uluran tangan jisoo, "L-limario," cicitnya.

Jisoo langsung tersenyum cerah ketika limario membalas uluran tangannya, "Nah gitu dong!"

Limario hanya mengangguk kaku.

Pandangan jisoo tertuju pada jennie yang sedang meminum minumannya, "Jen, lo nemuin ni cogan di mana?" Tanya jisoo seraya memasukan Cookies kedalam mulutnya.

"Kepo banget sih lo!"

"Gue kan cuman nanya, bangsul!" Gerutu jisoo, matanya menatap jennie dengan malas.

"Ya lo banyak tanya!"

"Iye, sekarang mah gitu, mainnya rahasia rahasiaan!" Rajuk jisoo, menatap jennie dengan tatapan jengkel.

Jennie hanya menghembuskan nafas nya, Lalu ia mulai menceritakan dari awal bertemu limario sampai sekarang, dan sesekali omongannya di potong oleh jisoo.

"—jadi gitu ceritanya!" Ucap jennie, dan jisoo hanya mengangguk anggukan kepalanya; faham.

"Selama ini lo diem di rumah beduaan mulu sama si lim?" Tanya jisoo dengan nada penasaran.

Jennie menganggukan kepalanya.

"Jen, untung rumah lo di kota, lah kalo rumah lu di kampung? Bisa di grebek warga, pasti!" Kata jisoo dengan nada yang di buat buat nya serius.

Jennie hanya mengangkat bahunya acuh.

"Faktanya kan, gue sama limario gak ngelakuin hal apa apa," ujar jennie santai, sambil menyesapi jus yang ada di tangannya.

"Oh y—"

Kruyukk~

Jisoo dan jennie menoleh ke arah sumber suara, Dan mereka melihat linario yang sedang terduduk manis di  sofa dengan tangan yang bertumpu di  dengkulnya.

Seketika tawa jennie dan jisoo pecah, melihat ekspresi yang di tunjukan oleh limario.

"Ekspresi muka lo polos banget anjiir, rasanya pen gue karungin, terus bawa pulang!" Ujar jisoo di sela sela tawanya.

Jennie langsung menepuk pelan bahu jisoo, "Ngayal lo jing."

Tbc.

Part selanjutnya kayaknya pendek pendek, supaya gak buat kalian bosen.

See you!

IDIOT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang