If you like my story, please vote, komen, and Follow me! And if you don't like my story, please don't read it!
_
"Nini bangun!!" Seru limario seraya mengguncangkan tubuh jennie yang sedang tertidur pulas di kasurnya, dengan brutal.
"Hmmh." Lenguh jennie. Bukannya membuka matanya, ia malah memberingsut menenggelamkan wajahnya di bantal guling.
Limario yang melihat pergerakan Jennie, Ia menghela nafas kemudian menegakkan tubuhnya sambil berdecak kesal.
"Nini!! Bangun! Ini udah pagi!" Limario merebut bantal guling yang di peluk oleh Jennie, kemudian melemparnya kesembarang arah.
Jennie membuka matanya dengan perlahan, Kemudian menyipitkan matanya ke arah limario yang sedang berdiri di depannya dan menatapnya dengan sengit sambil mengerucutkan bibirnya.
Jennie mengubah posisinya menjadi terduduk, Lalu mengucek matanya, "Hoam, Lim? Kenapa Lim bangunin aku?" Tanya jennie.
"Ini udah pagi!"
Jennie menoleh ke arah Jam yang ada di nakas samping ranjangnya, "Ini baru jam 5 lewat Lim!" Seru jennie.
Limario terdiam ketika mendengar ucapan Jennie, "Tapi kan sekarang udah pagi!"
"Terserah kamu aja."
"Nini mandi ya! Lim gamau telat di hari pertama Lim sekolah! Nanti kalo telat kan Lim sama Nini bisa di hukum!" Cerocos Limario.
"Kamu cerewet banget si."
"Nini ngomong apa?!" Ucap Limario tidak terima, Matanya melotot ke arah Jennie; mencoba menakut nakuti Jennie, bahwa ia sedang marah.
Tapi bukannya takut, Jennie malah menahan tawanya ketika melihat ekspresi yang di tunjukan limario.
"Ekspresi kamu kaya ibu tiri tau."
"NINI!!!"
Tawa Jennie pecah ketika Limario berteriak karena tidak terima di sebut mirip ibu tiri, Sedangkan yang di tertawakan hanya mencebikan bibirnya lucu.
"Udah udah, Aku mau mandi. Lim juga mandi sana!" Ucap Jennie dengan ekspresi yang masih menahan tawanya ketika melihat ekspresi yang di tunjukan limario ketika sedang merajuk.
Limario tidak mendengarkan ucapan jennie, Ia malah melipat kedua tangannya di depan dada, bibirnya masih mengerucut Dan membelakangi jennie.
"Lim marah?"
"..."
"Jangan marah, Aku kan cuman becanda."
"..."
"Yaudah, Gimana kalo nanti pulang sekolah, kita pergi ke dufan?"
Limario mengubah posisinya menjadi menghadap jennie, "Beneran nih?"
Jennie mengangguk.
Seketika Senyum Limario merekah, kemudian ia menerjang tubuh jennie, Dan memeluknya dengan erat,
"Yaudah Lim maafin deh."

KAMU SEDANG MEMBACA
IDIOT!
RomanceKadang yang terindah bukanlah yang terbaik, yang sempurna tak selalu menjanjikan kebahagiaan. namun, jika kita dapat menerima kekurangan menjadi kelebihan, itulah kesempurnaan yang sebenarnya. Karna pada dasar nya cinta tak memandang dari segi apapu...