Voment nya! :>
_
Jennie terbangun ketika merasakan seseorang memeluknya posesif.
Ia mendongak, seketika matanya membulat sempurna ketika mengetahui siapa yang memeluknya, "L-lim?!"
Limario terbangun dari tidurnya, ia mengerjapkan kedua matanya, setelah itu mengucek kedua matanya, "Nini udah bangun?"
Jennie melepaskan tangan limario yang memeluk pinggangnya, "Ah, I-iya."
Limario menatap bingung karena melihat tingkah jennie yang menurutnya aneh, "Nini kenapa?"
"Ng-nggak kok! Oh iya, lim kok tidurnya sama aku? Kan lim juga punya kamar?" Tanya jennie.
Limario mengubah posisinya menjadi terduduk, "Tadi lim gabisa tidur, jadi lim tidur sama nini aja, Lim ganggu nini ya?" Tanya limario, menundukan kepalanya.
Jennie menepuk pelan bahu limario, kemudian tersenyum kecil, "Lim gak ganggu kok."
Limario mendongak, "Terus?"
"Lain kali, kalo mau masuk ke kamar aku, lim harus minta izin dulu."
Limario hanya mengangguk patuh.
—oOo—
Jennie dan limario sekarang berada di meja makan. seperti biasa limario memakan masakan jennie dengan sangat lahap, karena menurutnya, masakan jennie sangat lah enak!
"Makannya pelan pelan!" Ujar jennie, tangannya terulur untul membersihkan sisa makanan yang menempel di sudut bibir limario.
Limario hanya mengangguk.
"Oh iya lim, jennie berangkat sekolah dulu ya? Nanti kalo lim kelaperan, ada makanan di meja makan, terus, jangan keluar rumah selain sama aku, faham?"
Limario mendongak, Dan menatap jennie dengan tatapan sulit di artikan, "Jennie mau ninggalin lim?"
Jennie tertegun ketika mendengar ucapan yang di lontarkan oleh lim, "Jennie kan harus sekolah, nanti sore juga aku pulang." Kata jennie.
"Kalo gitu—lim ikut ya?" Ujar limario dengan mata yang berbinar.
"Ehm, aku kan mau sekolah, lim gaboleh ikut." Kata jennie menasehati.
Seketika wajah limario menjadi murung, "Kenapa lim gak boleh ikut? Nini malu bawa lim kesekolah?" Ujar lim lirih.
Jennie kembali tertegun ketika mendengar ucapan limario, kemudian ia menggeleng dengan cepat, "Nanti aku di hukum, Lim mau liat aku di hukum sama guru?" Ucap jennie, matanya menatap wajah limario yang menyendu.
Limario menggeleng kecil.
Jennie tersenyum ketika melihat respon yang di berikan oleh lim, ia beranjak dari posisinya, "Kalo gitu nini berangkat ya?"
Jennie berjalan ke arah pintu rumahnya, "Nini!!!"
Jennie menoleh ke arah limario, ia bisa melihat bahwa cowok berperawakan tegap itu berjalan dengan sedikit tergesah ke arah nya.
Greb!
Itu—
Limario memeluk jennie dengan erat, "Nini jangan lama lama sekolah nya ya?" Ucap limario.
Jennie terdiam ketika merasakan pelukan hangat yang sekarang dia rasakan, ia tersenyum kecil, kemudian mengangguk. "Ia, aku gak bakalan lama kok!"
Limario melepaskan pelukannya.
"Inget Pesan aku! Jangan keluar rumah tanpa aku ya?" Ucap jennie.
"Aye aye Captain!" Ujar limario semangat, tangannya memberi hormat kepada jennie.
Jennie hanya tertawa kecil ketika melihat tingkah limario, "Yaudah aku berangkat ya?" Limario mengangguk antusias.
Jennie berjalan menjauh, Dan limario hanya memandang punggung jennie dengan tatapan sendu, "Nini sekolah nya jangan lama lama ya?" Gumam limario.
—oOo—
Jennie memasuki kelas nya dengan langkah malas. Jujur, dia takut limario akan hal hal di luar dugaannya, Pikiran pikiran buruk mulai menggrogoti otaknya, sampai seseorang datang dan menggebrak meja nya.
Brak!
Jennie mendongak, dan mendapati wajah jisoo yang sedang tersenyum manis padanya, gadis bermata kucing itu hanya memutar bola matanya malas, Sungguh! Senyuman manis yang jisoo berikan padanya, membuatnya seketika menyernyit jijik.
"Muka lu kusut amat, kek kanebo motor." Ujar jisoo, ia mendudukan bokong nya di samping jennie.
Jennie hanya berdecak kesal ketika jisoo malah duduk di samping nya, "Napa lo duduk di sini?! Pergi sono!" Usir jennie, tangannya ia gunakan untuk mendorong tubuh jisoo.
"Elah jen, lu napa si? Lagi PMS? Sensi banget si!" Ujar jisoo dengan nada kebingungan.
Jennie hanya memandang malas wajah jisoo yang sudah terduduk di lantai akibat ulahnya, "Lu nya aja yang mancing emosi gue terus!"
Saat jisoo ingin menjawab ucapan jennie, tiba tiba seseorang memasuki kelas dengan gaya 'sok cool' nya.
"Hei! Para rakjel yang kekurang duid," sapa rose saat memasuki kelasnya di ikuti dengan gadis berponi berambut sebahu yang mengikutinya di belakang.
"Lu juga! Dateng dateng, bukannya ngucap salam! Malah ngomong kek begituan!" Ujar jennie, berdecak kesal saat melihat tingkah konyol yang di lakukan sahabatnya.
Rose menatap ke arah jisoo yang masih terduduk di lantai, "Lu ngapain duduk di lantai?" Tanya Rose.
Jisoo berdiri dari posisinya, lalu menatap sengit ke arah jennie, "Itu, si jenita Dorong gue ampe nyungsep ke lantai." Adu jisoo.
Seketika tawa Rose dan lisa pecah saat mendengar aduan yang di lontarkan oleh jisoo, "Mampus!"
Jisoo hanya mencebikan bibirnya saat melihat respon yang di berikan rose dan lisa, "kalian jahad! Aku marah!" Jisoo langsung berjalan meninggalkan ketiga temannya.
Lisa mendudukan bokong nya di samping jennie, "Lu napa jen? Lu sensi banget si?" Ucap lisa dan di angguki rose.
Jennie tidak menjawab ucapan sahabatnya, ia malah memainkan ponsell nya.
Tbc
See you in the next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
IDIOT!
RomanceKadang yang terindah bukanlah yang terbaik, yang sempurna tak selalu menjanjikan kebahagiaan. namun, jika kita dapat menerima kekurangan menjadi kelebihan, itulah kesempurnaan yang sebenarnya. Karna pada dasar nya cinta tak memandang dari segi apapu...