02

2.3K 322 14
                                    

Votment nya!

_

"L-lim? Satu bola mata kamu, terbuat dari kaca?!"

Limario yang awalnya sedang mengunyah makanannya, seketika terdiam. Lalu menatap jennie dengan tatapan sulit di artikan. Kemudian ia mengangguk kecil.

"I-iya."

Jennie semakin kaget ketika mendengar ucapan limario, "Kenapa?"

"Apanya?"

Jennie menghela nafasnya pelan, "Kenapa satu mata lim terbuat dari kaca?" Tanya jennie.

Limario memasukan makanannya ke dalam mulutnya, Kemudian mengunyahnya, sebelum menjawab pertanyaan jennie.

"Bebeapa tahun lim mengalami kecelakaan, dan Gara gara kecelakaan itu, Satu mata punya limario pecah, trs di ganti sama mata buatan." Jelas limario, kemudian ia tersenyum kecil pada jennie.


Sedangkan jennie tertegun ketika mendengar ucapan yang keluar dari bibir limario, Ia hendak bertanya kembali, tapi omongannya di potong oleh lim.

"Jantung lim juga ada katub buatan, terus banyak sendi tubuh lim yang di topang sama pelat dan sekrup."

Deg!

Jennie melotot ke arah limario, "A-apa?! Kamu gak bercanda kan?!"

Lim hanya menggelengkan kepalanya, Memang semua yang di katakan oleh lim memang benar apa adanya, ia di beritahu oleh ibunya, pada saat sebelum ayahnya meninggal.

Jennie hanya memandang limario dengan tatapan iba, ia baru tau bahwa hidup limario semenyedihkan itu.

"Tapi—kenapa mama lim ngebuang lim?" Tanya jennie penasaran.

"Setelah kecelakaan itu, lim koma. Semua barang barang yang keluarga lim punya di jual buat ngebiayain pengobatan rumah sakit. Tapi setelah lim sembuh, papa lim meninggal gara gara kanker, dan setelah papa meninggal, mama sering marah marah, terus mukulin badan lim." Jelas limario, matanya memandang jennie dengan tatapan sendu.

Jennie hanya bisa mengusap pundak limario dengan sayang, "kamu jangan sedih ya? Kan di sini ada jennie!" Ucap jennie seraya tersenyum lembut.

Limario memandang wajah jennie, "Nini gak boong kan?"

Jennie mengangguk dan masih mempertahankan senyuman lembutnya.

Seketika raut wajah limario menjadi cerah kembali, ia berdiri dan memeluk jennie dengan sangat erat.

"Makasih, lim sayang sama nini." Ujar limario tulus.

Jennie cukup terkejut ketika mendengar ucapan yang di lontarkan oleh limario, beberapa detik kemudian dia hanya mengangguk dan tersenyum.

Jennie melepaskan pelukannya, "Lim mau gak ikut ke taman bareng jennie, besok?" Tanya jennie.

Limario mengangguk antusias.

—oOo—

Di sini lah mereka berdiri, di tengah tengah kerumunan orang.

IDIOT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang