01

2.5K 348 29
                                    

Saya cuman memakai nama nama pemeran yang ada di Ff ini berdasarkan imajinasi saya, jadi—jika kalian tidak suka, Don't read this Fanfiction! Don't bad-mouth my work if u don't like it!

Vomentnya!👀

_

Jennie dan limario memasuki rumah jennie yang lumayan besar, Limario hanya membuntuti jennie sambil memegang ujung belakang baju milik gadis bermata kucing yang tengah berjalan di depannya.

limario terlihat seperti anak ayam yang membuntuti induknya.

Jennie menggiring limario ke arah kamar kosong yang tak jauh dari kamarnya.

Jennie berbalik dan menatap wajah limario yang sangat kucel dan dekil, "Sementara lim tidur di sini ya?" Ucap jennie.

Limario menggeleng.

"Kenapa?" Tanya jennie, menyernyit tidak mengerti.

"Lim mau nya sama mama aja~"ujar limario sambil mengerucutkan bibirnya.

Jennie hanya menghela nafasnya, sebenarnya dia merasa jengkel ketika cowok yang ada di depannya manggil dia dengan sebutan 'Mama'

"Lim, Panggil aku jennie, jangan mama."

Limario menggeleng dengan keras, "Gamau, Lim mau nya manggil 'mama' aja."

Jennie menghela nafas nya dengan malas, ketika melihat tingkah cowok yang di depannya, "Yaudah, kalo gitu aku marah."

Limario langsung menatap muka jennie yang sedang menggembungkan pipinya, "Ih~ Iya iya! Lim janji! Gak bakalan manggil kamu mama lagi!"

Jennie langsung tersenyum lebar, "Gitu dong! Panggil aku jennie aja!"

Limario lagi lagi menggeleng dengan keras, "Gamau! Lim maunya manggil nini aja!"

Jennie menyernyit bingung ketika mendengar omongan yang keluar dari bibir limario, "Kok nini?"

Limario tersenyum lebar dan menampilkan deretan giginya, "Nini lebih pantes buat kamu!"

Jennie hanya tersenyum kaku ketika mendengar ungkapan lim.

"Yaudah, kamu mandi sana! Nanti aku siapin baju kamu ya!" Ujar jennie, limario hanya mengangguk patuh, dan langsung melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi yang ada di kamar itu.

Sementara jennie langsung berjalan ke arah kamar orang tua nya, "Baju punya papah kaya nya muat kali ya Di pake sama lim?" Gumam jennie.

Ia langsung merombak isi lemari milik orang tua nya, Setelah merasa menemukan pakaian yang cocok untuk lim, dia langsung bergegas pergi ke arah kamar baru milik limario.

Jennie menaruh pakaiannya di atas kasur.

"Nini?"

Jennie menoleh ke arah belakang.

Crott!!

"ANJAIII GANS BANGET GILAAA,"pekik jennie histeris dengan darah yang mengalir keluar dari lubang hidungnya.

Dia langsung berlari ke arah luar kamar milik limario, dan meninggalkan limario yang menyernyit kebingungan ketika melihat tingkah jennie.

"Buset dah, gue ampe mimisan liat penampilan dia," gumam jennie, tangannya sudah meraba bagian bawah hidung nya yang masih mengeluarkan darah.

Jennie bersembunyi di balik sofa yang ada di ruang tengah, sambil memegang dadanya yang berdetak sangat cepat.

"Nini kenapa?" Tanya limario yang tiba tiba nongol di samping jennie.

Jennie kembali terlonjak kaget, pandangannya tertuju pada badan limario yang sangat kekar, bagaimana tidak? LIMARIO HANYA MENGGUNAKAN HANDUK YANG MELILIT DI PINGGANG NYA SAJA!

"Anu, I-itu tadi aku kebelet pipis," ucap jennie tergagap.

"Emang Nini kalo pipis di belakang sofa? Wah! Kalo gitu lim juga mau coba ah!"seru limario kegirangan dia sudah berdiri di depan jennie, tangannya hendak melepas handuk yang melilit di Pinggang nya.

Tapi tangannya langsung di tahan oleh jennie yang menatapnya denga tatapan horror, "Tadi aku kpleset, trs jatoh ke belakang sofa."ucap jennie asal.

Limario hanya mengangguk, dan membentuk bibirnya seperti huruf O.

"Yaudah, Kalo gitu lim pake bajunya! Jangan keluar kamar kalo belum pake baju! Gabaik!" Kata jennie menasehati.

Limario hanya mengangguk patuh.

—oOo—

Limario keluar dari kamarnya menggunakan pakaian yang di pilihkan jennie untuknya, dia berjalan ke arah ruang makan.

"Nini? Nini di mana?" Ucap limario sedikit berteriak.

"Aku ada di dapur!" Balas jennie sedikit berteriak.

Limario langsung berjalan ke arah dapur, dan dia bisa melihat jenniw yang sedang berkutat dengan alat alat dapurnya.

"Nini lagi apa?"

Jennie menoleh, "Em, Jennie lagi bikin makanan, kamu pasti laper kan?"

Limario menggeleng, "Lim nggak lap—"

Kruyuuuk~

Dia langsung terdiam ketika perutnya meraung raung meminta di isi, sedangkan jennie hanya tertawa ketika melihat ekspresi yang di tunjukan limario, sangat lucu! Pikir jennie.

"Perut kamu gak bisa boong!" Ujar jennie di sela sela tawanya.

Sedangkan yang di tertawakan hanya menggaruk pipinya, dia tidak mengerti kenapa jennie bisa tertawa terbahak bahak.

Beberapa menit berlalu, Makanan yang jennie buat sudah matang dan siap untuk di makan, "Makanan buatan jennie udah mateng doong!" Seru jennie sambil tersenyum puas ketika melihat masakan buatannya.

"Yeay!!!" Pekik limario.

Limario langsung melahap makanan buatan jennie dengan lahap, sedangkan jennie hanya memperhatikan cowok yang sedang makan di depannya, sesekali dia tertawa ketika melihat limario memakan makanannya seperti anak kecil.

Pandangan jennie jatuh pada bola mata sebelah kiri milik limario, Jennie terkejut ketika melihat bola mata milik cowok yang sedang memakan masakannya.








"L-lim? Satu bola mata kamu, terbuat dari kaca?!"

Tbc

Besok lagi di lanjutinnya~

IDIOT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang