If you like my story please vote, komen and follow me, and if you don't like my story, please don't read it!
Vote + komen kalian sangat di butuhkan untuk membangkitkan jiwa author ku :"
_
Kini jisoo dan limario duduk di sofa r.tamu, sedangkan jennie masih tertidur pulas di kamarnya.
"Jadi? Jennie kenapa nangis?" Tanya jisoo, matanya menatap serius limario yang sedang menggigiti kukunya.
Limario berhenti dari kegiatanyannya, dan menatap wajah Jisoo, kemudian menggeleng kan kepalanya.
"Lim gatau nini kenapa. yang jelas, tadi pas nini makan ice cream punya limario, tiba tiba dia nangis." Ucap limario; menundukan kepalanya, dan memainkan ujung baju nya.
Jisoo menghela nafasnya, tangannya mengambil minuman yang ada di depannya. Kemudian meneguknya hingga habis.
"Kalo gitu, lim sana mandi dulu ya, Jisoo mau ke kamar jennie sebentar," ujar jisoo. Limario hanya mengangguk kan kepalanya.
Jisoo berdiri dari posisinya, dan berjalan ke arah kamar jennie.
Setelah sampai di depan kamar milik jennie, jisoo memutar knop pintu tersebut, dan ia langsung bisa melihat keadaan jennie yang masih berbaring di ranjangnya.
Jisoo berjalan ke arah ranjang, "Jen." Panggilnya.
Jennie masih tertidur, dan tidak menghiraukan suara jisoo yang memanggilnya.
"Gue tau, lu gak tidur," ucap jisoo, ia mendudukan bokongnya di ujung ranjang.
Jennie membuka kedua matanya, dan menatap jisoo yang sedang menatapnya, "Apa?" Tanya jennie singkat.
Jisoo menghela nafas, "Lu nangis gara gara reyhan kan?" Tanya jisoo, to the point.
Jennie tertegun ketika mendengar ucapan yang keluar dari bibir jisoo, "Ng-nggak!" Jawab jennie, bohong.
"Lo gak bisa boong dari gue."
Jennie menggeleng, ia mengubah posisinya menjadi terduduk. "Gue gak boong!"
Jisoo tersenyum tipis, ia menepuk pundak jennie, "Lupain Reyhan!"
Jennie menatap wajah jisoo dengan tatapan sulit di artikan. "Gue gak bisa." Ucap jennie, menatap wajah jisoo dengan tatapan nanar.
"Jen.. lu mikir! Emang reyhan pernah bahagiain lo? Pernah buat lo senyum? Pernah buat lo ketawa? Nggak kan? Jadi, lu lupain reyhan!"
Lagi lagi jennie hanya menggeleng kan kepalanya.
"Reyhan pernah buat lo ketawa sepanjang hari gak? Biar gue tebak, pasti nggak kan? Tapi—Limario yang sering buat lo senyum, limario yang sering buat lo ketawa, dan lo juga bela belain liat tutorial masak, cuman untuk masakin makanan buat limario, lu gak ada rasa sedikit pun gitu sama dia?" Tanya jisoo.
Jennie terdiam.
"Gue tau, lu udah punya rasa sama dia!" Ungkap jisoo, ia memandang wajah jennie dengan tatapan serius.

KAMU SEDANG MEMBACA
IDIOT!
RomanceKadang yang terindah bukanlah yang terbaik, yang sempurna tak selalu menjanjikan kebahagiaan. namun, jika kita dapat menerima kekurangan menjadi kelebihan, itulah kesempurnaan yang sebenarnya. Karna pada dasar nya cinta tak memandang dari segi apapu...