150 Vote + 20 Komen, APDET LAGI :>
-
Yang di lakukan Limario sedari tadi hanya berdiam diri di sofa dengan mata yang melotot melihat ke arah layar Televisi yang menampilkan kartun kesukaannya; Spongebob, tangannya memegang sekaleng Cookies.
Jennie hanya tertawa ketika melihat ekspresi Limario yang sangat Khusyuk menonton Televisi, sesekali pemuda itu memakan Cookies yang ada di tangannya.
"Lim? Lim nggak bosen Liat Televisi terus?" Jennie berbicara sambil mendudukan dirinya di samping Limario.
"Bentar lagi bakal selesai kok Film nya," Limario berkata tanpa menatap Jennie, ia masih saja fokus menatap layar televisi.
Jennie hanya menghela nafas pendek, kemudian beralih menatap jam yang sudah menunjukan Pukul 14.45 PM, dan mmang Mereka berdua baru pulang sekolah beberapa menit lalu.
"Lim, ganti baju dulu."
Limario menggeleng, "Tanggung Nini," sama seperti tadi, Limario menjawab dengan mata yang masih Fokus ke arah Layar televisi.
Jennie menggembungkan Pipinya, akhir akhir ini Limario susah sekali di atur, Apa mungkin pengaruh dari kevin yang sifatnya urak urakan? Jika iya, sepertinya dia salah besar telah mempercayakan Limario yang otak nya masih bersih dan sifatnya yang polos, kepada Kevin yang sifatnya sudah seperti dedemit neraka? Pikirnya.
Tiba tiba Ia memiliki sebuah ide, Yang Ia yakini bahwa Limario akan langsung menuruti Ucapannya.
"Lim,"
"Apa?" Mata Limario masih fokus pada layar televisi.
"Kalo ada yang manggil, Tatap orang nya!" Tegur Jennie.
Dengan terpaksa Limario mengalihkan pandangannya kepada sosok perempuan cantik bermata kucing yang ada di sampingnya, "Apa?"
"Lim mau jadi anak nakal ya? Susah banget di atur nya. Kalo Lim kayak gini terus, Nini bakal ninggalin Lim kalo gitu," Jennie berkata Jujur? Tidak. Dia hanya mengancam, Mana mungkin Jennie tega meninggalkan Limario?
Tapi berbeda dengan Jennie, Limario Justru terdiam, Ia menatap Jennie dengan tatapan sulit di artikan. Pemuda itu menundukan wajah nya, tangannya meremat Kaleng Cookies yang ada di genggamannya.
"Nini mau Ninggalin Lim kayak mama Lim ya?" Limario bertanya dengan kepala yang masih menundukan.
"Kalo Lim gak nurut sama Nini, kenapa nggak?" Jennie masih belum menyadari bahwa perkataannya sukses membuat Pemuda yang duduk di samping nya itu semakin menundukan kepalanya.
Jennie menoleh ke samping nya, ekspresibya sekejap menjadi khawatir ketika melihat tubuh Limario kembali bergetar, "Lim? Lim kenapa nangis?" Jennie bertanya dengan nada panik.
Limario masih menundukan kepalanya, Ia enggan menjawab pertanyaan Jennie.
Jennie menangkup wajah Limario menggunakan kedua tangannya, Matanya menatap lurus ke arah Iris hitam kelam pemuda yang ada di depannya.
Limario menatap Jennie dengan sorot yang sulit di artikan. Tapi yang Jennie Lihat, mata Limario terlihat memerah dengan Air mata mengenang di pelupuknya.
"Lim kenapa nangis?"
Pemuda yang di tanya malah mengalihkan pandangannya enggan menatap mata Jennie dan menggelengkan kepalanya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDIOT!
RomanceKadang yang terindah bukanlah yang terbaik, yang sempurna tak selalu menjanjikan kebahagiaan. namun, jika kita dapat menerima kekurangan menjadi kelebihan, itulah kesempurnaan yang sebenarnya. Karna pada dasar nya cinta tak memandang dari segi apapu...