FALL

1

Canada, JG hotel
.
.
.
"Silahkan sematkan cincin dijari manis kalian masing-masing"

Berbagai ekspresi ditunjukkan oleh orang-orang yang berada diballroom tersebut. Ada yang menatap kagum pasangan diatas panggung sana, ada yang berdecak iri, ada yang bahagia dan yang pasti wajah bahagia tersebut dimiliki oleh keluarga kedua pasangan tak terkecuali perempuan yang baru saja mendapatkan cincin di jari manisnya. Wajah bahagia dan tatapan penuh cinta ditujukan kepada pasangannya. Ya boleh kan disebut pasangan kalau mereka baru saja bertukar cincin dalam ikatan pertunangan beberapa detik yang lalu?

'prok prok prok' tepukan yang meriah diberikan oleh para tamu.

" Selamat prince and princess kalian sudah resmi bertunangan" ucap seorang pria paruh baya

" Thanks Dad" ucap sang putri sambil memeluk sang ayah.

" Terimakasih Paman" ucap sang lelaki sambil membungkuk.

" Tidak-tidak nak, sekarang kau sudah menjadi bagian dari keluargaku, panggil aku daddy seperti putri manisku ini"

"Baik daddy"

"Selamat sayang akhirnya kalian bersama" ucap wanita baruh baya yang masih cantik dan elegan

"Terimakasih eommanim" si perempuan menjawab dengan keanggunannya

"Hey boy, good job nak. Ayah senang sekali kau bertunangan dengan putri cantik ini. Tolong jaga dia, jangan membuatnya kecewa"

"Ne appa"

Skip

"Sehun"
Ya nama lelaki yang baru saja bertunangan dengan perempuan tadi adalah sehun.

Sehun tak bergeming dan hanya menatap pantulan wajahnya diantara air yang berada pada air mancur.

"Sehun, kenapa kau diam saja? Bukankah ini hari bahagia kita?" Tanya si perempuan.

"Tck..apa yang kau harapkan dari perjodohan ini?" Tanya sehun

"Aapa maksudmu sehun? Bukannya kau menyetujui perjodohan ini?

"Princess..oh ani..krystal, bangunlah ini bukan negeri dongeng" ucap sehun dengan dingin

Krystal pov

Tidak.
Aku sudah memilihmu dari awal aku melihat fotomu sehun, kau tidak bisa menghancurkan diriku. Batinku berteriak

"Kenapa?" Tanyaku

"Berhentilah berfikir aku akan menerima perjodohan ini dan mencintaimu"

"Lalu kenapa kau disini dan memakaikan cincin dijariku?"

"Dasar bodoh, aku tidak akan sudi berada disini jika orang tuaku tidak punya hutang budi terhadap daddymu"

Setelah mendengar jawabannya aku hanya bisa tersenyum, bukan senyum manis atau penuh cinta melainkan senyum ice princess andalanku.

"Kau..apa kau punya kekasih?"

Dia menatapku dengan tajam lalu berjalan kearahku dan berhenti disebelahku.

"Bukan urusanmu" ucapnya dingin dan berjalan melewatiku

"Sehun"

Aku merasakan di berhenti

"Aku tidak akan melepaskanmu" ucapku tanpa membalikkan tubuhku

Aku merasa dia melanjutkan jalannya. Dan aku hanya menatap nanar pantulan diriku diantara air.
Bukannkah harusnya hari ini aku bahagia?

Krystal pov end