FALL

13

.
.
.

"Beritahu aku universitas mana yang kau ambil" desak wendy pada krystal sebab setiap kali ditanya krystal pasti hanya tersenyum dan mengalihkan pembicaraan.

"Wae?? Nanti kau mengikutiku lagi saja" ledek krystal terkekeh melihat sahabatnya yang satu ini  menggembungkan pipinya lucu.

"Biarkan saja dia tidak punya teman unnie". Sahut somi yang sebenarkan ikut kesal tidak diberitahu. Padahal ia sudah bertanya pada paman dan bibi nya tapi mereka juga bilang tidak tau. Bertanya pada sepupu-sepupunya juga sama saja. Sok misterius sekali.

"Sweety.." panggil seseorang saat melihat gadisnya bersama dua kakaknya akan meninggalkan parkiran.

"Ohh Oppa" sahut somi heboh melihat kekasihnya.

"Kapan mereka jadian?" Sepertinya krystal banyak tertinggal berita karna terlalu fokus pada belajarnya. Ia terlalu keras ingin menunjukkan usahanya. Ia tidak ingin dikira mendapat nilai bagus karna kekuasaan kakeknya. Padahal baru sehari ujian masuk universitas selesai dan ia akan dihadapkan dengan ujian kelulusan satu bulan lagi. Akhir-akhir ini dia juga tidak mengurusi sehun. Ngomong-ngomong soal sehun walaupun satu kelas ia tidak pernah mengajaknya bicara. Dipikirkan lagi sepertinya ia merindukan manusia es itu.

"Entahlah..mungkin seminggu atau dua minggu yang lalu" wendy hanya mengendikkan bahunya pertanda dia tidak yakin.

Tiiinn tiiin

Suara klakson mengagetkan mereka semua. Apalagi mobil itu tepat disebelah pasangan yang masih asik berpelukan itu.

"Minggir! Atau ku tabrak kalian!"  Katanya sadis dan mengklakson mobilnya sekali lagi.

"Aisshhh Yak Oppa!!" Sungut somi tidak terima diperlakukan seperti itu. Dasar pengganggu. Untung sayang, untung dia masih butuh barang-barang branded. Kalau tidak sudah pasti dengan seneng hati ia mencakar lelaki itu.

Setelah lelaki itu memarkirkan mobilnya, ia menuju dua orang yang sejak tadi menunggui pasangan tidak tau diri bermesraan di tempat umum. Tau begitu tidak ia ijinkan saja sahabatnya mendengkati sepupu manjanya.

"Hello my sister.." sapanya langsung memeluk kakaknya.

"Kau kembali?? Kapan?" Tanya krystal heran tiba-tiba adiknya yang tampan ini sudah tiba dikorea dan berangkat ke sekolah dengan mobil kesayangannya

Jaehyun tersenyum kikuk. Takut di omelin kakak cantiknya ini. "Dua hari yang lalu".

"What?! Kenapa bisa? Kau tidur dimana? Yak!" Jaehyun yang mendengar rentetan pertanyaan itu hanya meringis lalu cengegesan saja.

"Hehe..tidur di basecamp" cepat-cepat jaehyun memeluk krystal dan mengajaknya masuk kelas. Walaupun cantik sebenarnya kakaknya ini kalau marah bisa menakutkan. Lebih baik tidak membuat ia marah kan.

...

Layaknya difilm atau drama-drama korea dimana orang yang berkuasa mempunyai ruangan sendiri untuk berkumpul. Disekolah ini juga memiliki tempat seperti itu. Tidak hanya satu, tapi dua. Tempat itu dibangun oleh kakek sehun dan krystal untuk cucu-cucunya.

"Hyung..jaehyun kembali" ujar eunwoo, bagaimanapun mereka berdua sahabatnya. Kalau disuruh memilih dia tidak akan bisa.

Sehun hanya diam saja semabari menutup mata dan besandar pada sofa. Jujur saja tubuhnya sedang lelah sekali. Dia juga tidak nafsu makan.

"Ingat ya hyung aku tidak bisa memihak salah satu dari kalian". Sehun hanya menghiraukan saja ucapan eunwoo

"Eunwoo-ya tolong suruh mereka berhenti". Inginnya sehun ia kemari untuk istitahat malah dihadapkan oleh dua sahabatnya yang dari tadi tidak bisa diam. Pertama main game brisik sekali, entah apa yang terjadi. Mungkin salah satu ada yang kalah atau curang mereka berakhir kejar-kejaran seperti anak sd.

"Tidak mau, suruh suga hyung saja. Diakan saudaranya" enggan eunwoo.

"Aku tidak mengenalnya". Savage suga hyung keluar, Pikir eunwoo.

"Sehun-ah..kalau kau tidak menyukai krystal kenapa tidak kau lepaskan saja." Mendengar ucapan daniel sehun hanya mengenyitkan dahi tanpa membuka mata dan mengepalkan tangannya. Melapaskan krystal ya? Apa bisa?

.
.
.

Sebenernya ini ada lanjutannya tapi tiba-tiba aku lupa mau nulis apa wkwk