Aku berusaha untuk fokus mendengarkan saem menjelaskan materi apa saja yang akan keluar untuk ujian kelulusan bulan depan. Seberapa usahanya aku mencoba fokus mataku tidak bisa diajak kerja sama. Sedari tadi hanya satu titik yang menjadi fokusku. Punggung lebar itu, aku merindukannya.
Sudah berapa bulan aku tidak mengganggunya? Entahlah aku lupa terakhir kali berbicara dengannya. Uhh~ rindu sekali, jadi ingin peluk punggung itu. Aku terkikik geli dengan pemikiranku barusan. Memang bisa? Si es itu kan dingin sekali padaku.
"Krys" wendy menyadarkanku dari lamunanku. Dasar dia ini mengganggu sekali.
"Kau memikirkan apa bodoh! Choi saem sedari tadi melirik padamu!" Desis wendy, sontak aku langsung memusatkan perhatianku pada Choi saem. Bisa gawat kalau Choi saem melapor pada daddy atau mommy.
Krystal pov end
...
Hari minggu di mansion krystal
"Hyung..kau datang?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anyeong jeno-ya" sehun mengusap-usap kepala jeno sayang. Seberapa kesalnya sehun pada kakak-kakaknya tetap saja sehun tidak bisa kesal pada si bungsu keluarga jung ini. Dia terlalu menyayangi si kecil ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah jeno mempersilahkan sehun masuk dia langsung mengajaknya untuk main game di ruang tamu.
"Hyung dengar kau ikut lomba memanah, bagaimana?"
Dengan semangat jeno langsung meraih hpnya, mengotak-atik sebentar dan menunjukkannya pada sehun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
