10

403 47 4
                                    

.
.
.

Haii..aku double up nih, soalnya mungkin kedepannya aku agak susah update kalok nggak pas libur 😊

.
.

"Ya!! Oppa! Ishh..dia kenapa sih" desis somi sebal. Bagaimana tidak sebal tiba-tiba eunwoo berlagak sok dingin dan malah menyenggolnya sampai somi mau jatuh terjungkal kalau saja tidak ada wendy yang memeganginya.

"Huftt aneh sekali namja itu". Kebiasaan somi jika sebal adalah meniup rambutnya seperti sekarang ini.

"Berhenti bicara, kau ingin makan apa?" Sahut wendy tidak tahan mendengar dumelan somi.

"Unnieeee..." Rengek somi

"Stop it oke?" Somi yang ditatap tajam seperti itu hanya bisa pasrah.

"Tapi unnie kenapa makhluk satu ini selalu mengikuti unnie kemanapun akhir" ini? Tunjuk somi pada laki" yang duduk disebelah wendy.

"Turunkan tanganmu bocah" perintah suga menekankan setiap suku kata

Plak

"Jangan berkata seperti itu padanya! Dia adik kesayanganku" tegur wendy dengan memukul pelan lengan suga.

"Baiklah adik manis maafkan aku oke" ucap suga dibuat" manis.

"Ughh..menjijikan, jangan mau sama dia unnie" somi memeletkan lidahnya.

"Kau.." geram suga.

"Sudahlah..somi berhenti menjahilinya dan kau yoongi ayo kita pesan makanan" ucap wendy menghalangi mereka bertengkar.

...

Rooftop adalah tempat yang tepat untuk menenangkan diri. Tidak banyak orang yang kemari. Mungkin hanya orang-orang tertentu yang akan kesini, misalnya sehun.

"Bukankah ini lucu" sehun terkekeh memandang luasnya halaman sekolah.

"Sialan..enyah dari pikiranku"

Sudah satu minggu setelah peristiwa dikantin yang menyebabkan pipi sehun lebam, dan hari itu terakhir dia melihat krystal disekolah. Entah apa yang dilakukan krystal bersama lelaki yang bernama minhyuk itu. Sehun juga tidak perduli. Dia hanya kesal tiba-tiba dipukul.

Krekk

Meluapkan emosi. Sehun meremat kaleng minumannya yang sudah kosong dan membuangnya kesamping.

"Sehun.." panggil suara lembut itu. "Aku mencarimu ternyata kau disini".

"Kenapa mencariku? Kau bolos pelajaran?". Tanya sehun memandang gadis disampingnya.

"Tidak..ini jadwalku latihan dance dan aku merindukanmu" gadis itu mempoutkan bibirnya tanda merajuk.

Sehun yang melihat itupun jadi gemas sendiri dan mengacak-acak surai gadisnya. Gadis ini selalu ada disaat dia butuh sandaran. Dia akan berusaha menepati janjinya untuk selalu bersama gadisnya.

"Ahh gemas sekali..sini aku peluk" sehun merentangkan tangannya dan langsung disambut dengan hangat oleh lisa.

"Kapan kompetisinya?"

"Hmm kurang dari tiga bulan lagi, kenapa??" Tanya lisa

"Jangan terlalu lelah, cukup bekerja di satu tempat, aku punya apartement hasil menabungku sendiri dan orang tuaku tidak tau. Pindahlah kesana".

Lisa yang mendengar itupun langsung melonggarkan pelukannya. "Sehun kau tidak perlu.."

"Tidak apa-apa, aku sedih melihat kau tidur di flat kecil" potong sehun.

"Apa benar tidak apa-apa?"

Sehun hanya memeluk erat lisa sebagai jawaban atas pertanyaan tadi.

...


Tuuttt tutt

"Jae-ya..orang itu membelikan apartament untuk kekasihnya."

..

"Yupps"

Pipp

"Sunbae itu benar-benar bodoh, apakah cinta memang membutakan segalanya?, Ahh molla..aku mengantuk sekali"

Lelaki bersurai kuning itu pun melanjutkan tidurnya karna sempat terganggu oleh drama pincisan yang dilakukan sunbaenya.

...

Sehun benar-benar tidak main-main dengan ucapannya. Hari ini dia memboyong lisa beserta barang-barangnya ke tempatnya.  Dia membantu lisa menata semua barang yang lisa bawa. Tidak banyak tapi lumayan lelah.

"Ingin ku buatkan orange jus?" Tanya lisa saat melihat sehun duduk bersandar pada sofa. Dia terlihat lelah sekali.

"Hmm..terimakasih" sehun menjawab dengan mata tertutup.

Lisa yang melihat itupun bergegas ke dapur.

"Lis, maaf aku tidak bisa lama-lama. Aku masih ada urusan setelah ini" jelas sehun setelah menerima minumannya.

"Ya tidak apa-apa, terimakasih sehun"

.
.
.

Tbc

FALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang