Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah mobil Lamborghini aventador memasuki garasi rumahnya. Setelah memakirkannya sang pemilik pun membuka pintu dan turun dari mobilnya. Baru saja dia berbalik, matanya memincing
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia menebak-nebak siapakah pemilik mobil porche putih itu. Dia merasa familiar dengan mobil itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memutar-mutar kuncinya dengan jarinya. Sehun melanjutkan jalannya sambil berfikir dimana ia melihat mobil itu. Sampai ia membelalakan matanya dan menghentikan jalannya, memutar kepalanya untuk melihat mobil itu sebentar dan kembali melihat depan.
"Kryssie"
...
"Kryssie..sayangku selamat datang" eomma sehun menyambut krystal dengan hangat. Dia benar-benar menyayangi krystal seperti anaknya sendiri. Dari kecil sehun selalu bersama krystal menjadikannya sebagai mengasuh krystal sekaligus. Maka dari itu eomma sehun benar-benar tau seperti apa krystal itu. Dia akan mengupayakan apapun agar mereka, sehun dan krystal bisa bersama.
Sebenarnya krystal lumayan lelah setelah perjalanan yang sangat panjang. Tapi bagaimana lagi, eommanya ini menghubunginya saat baru keluar dari bandara dan menyuruhnya datang. Dia jadi tidak tega mau menolak.
"Krys..kau kemana saja? Kenapa tidak pernah mengunjungi eomma?" Tanya eomma sehun sedih.
"Maafkan kryssie eomma..satu minggu ini aku ke Canada dan baru saja sampai disini" terang krystal tidak ingin eomma sehun salah paham. Dia takut eomma sehun merasa krystal tidak menyayanginya.
"Mwo..jadi kau baru sampai?"
Mendengar itu krystal jadi kikuk. Bingung mau berucap apa, dia hanya mengangguk dan mengeluarkan senyum tanpa dosa.
"Sekarang, naiklah kekamar sehun krys. Istirahatlah, dia tidak ada jadi tidak apa-apa." Terang eomma sehun yang tau krystal akan membantah.
...
"Sehun..kryssie disini, dia dikamarmu. Eomma menyuruhnya istirahat karna dia baru sampai dari Canada."
Sehun yang mendengar itupun sontak langsung berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya. Hatinya berdetak tidak karuan.
"Ya!! Sehunnie..!!" Sehun menghiraukan panggilan eommanya. Dia hanya ingin cepat sampai kekamarnya dan memastikan krystal tidak melihat atau menyentuh apapun.
...
Sesampainya didepan pintu kamarnya, sehun buru-buru membukanya dan gadis itu tidak ada diranjangnya. Dia berjalan ke meja belajarnya dan melihat ada yang kurang.
Suara tirai yang bergerak sebab hembusan angin mengalihkan perhatian sehun. Dia bisa melihat sosok itu berada di balkon kamarnya menghadap halaman belakang rumahnya.
Krystal merasa ada orang yang baru datang dan berdiri tepat disebelanya pun tidak mengalihkan perhatiannya dari air mancur dibelakang rumah sehun. Air itu begitu jernih dan menenangkan. Ditambah hembusan angin membuat dia menikmati kenyamanan ini.
"Kau masih menyimpannya" tanya krystal tidak mengalihkan pandangannya barang sedikitpun.
Sehun yang mendengar itu segera mengalihkan perhatiannya dan melirik benda yang membuatnya khawatir sedang dipegang oleh krystal. Sehun mengamati wajah krystal dari samping, walaupun banyak yang berubah tapi dia masih bisa mengenali wajah krystal yang dulu tetap ada.
"Apa yang kau pikirkan" tanya sehun dengan tatapan penuh arti.
Menghela nafasnya krystal menjawab "tidak tau".
"Aku menyimpannya untuk menginggat seberapa bencinya aku padamu". Sehun masih memperhatikan wajah krystal, dia tidak tau apa yang sedang krystal pikirkan. Wajah krystal tidak menunjukkan perubahan apapun.
"Sehun..aku tidak akan meminta maaf.." krystal menjeda ucapannya dan mengalihkan matanya pada sehun yang sedari tadi menatapnya. "Terimakasih..karna sudah membenciku".
Sehun yang mendengar itu terlihat kaget. Dia tidak habis pikir kenapa krystal bisa mengatakan itu.
"Setidaknya..kau masih memikirkanku kan" ucap krystal sambil menampilkan senyum yang merekah dan melempar figura foto yang sejak tadi dia pegang ke halaman rumah sehun.
