FALL

18

"Suiittt Suuiiiittt..mesra sekali, mentang-mentang sudah baikan" goda jeno melihat noonanya dan hyungnya bermesraan di dapur. Jeno yang akan mengambil minum di lemari es tercengang melihat sehun memeluk krystal dari belakang. Walaupun noonanya terlihat malu-malu dan risih sebab diganggu saat memasak tapi ia tau kakaknya sedang bahagia.

"Sehun lepas". Krystal memukul pelan lengan sehun agar terlepas. Tapi sehun tampak acuh dan malah mempererat pelukannya. Seperti koala saja pikir jeno.

"Tolong aku masih dibawah umur". Sepertinya menggoda mereka akan menjadi list jeno setelah ini.

"Jeno-ya..stop menggoda noonamu, nanti hyung belikan ps yang kau inginkan."

"Yes!!! Saranghae hyung! Muahh"

"Tck dasar anak itu" sehun menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan jeno yang langsung kabur.

"Jangan terlalu memanjakannya" tegur krystal

Sehun hanya mengendikkan bahu lalu mendusel-dusel leher dan pundak krystal. "Tak apa, jeno adik kesayanganku."

...

"Tak ingin pulang?" Tanya krystal pada sehun yang sedari tadi menempel padanya terus. Sehun sudah ada di kamarnya saat ia membuka mata, dan sekarang matahari sudah hampir tenggelam. Apa sebegitu tidak ada kerjaannya dia sampai main kerumah orang lain tak kenal waktu. Jika ia ibunya sudah pasti akan menjewer kuping sehun karna tak pulang-pulang.

"Hmm, sebentar lagi." Gumam sehun.

"Krys" panggil sehun

"Hmm" krystal pun menoleh pada sehun. Alisnya menukik menunggu apa yang akan di ucapkan sehun. "Apa?" Krystal bisa melihat ada kebimbangan pada mata sehun. Mungkin ini sesuatu yang penting.

"Kau percaya padaku kan?" Ucap serius sehun. Benar-benar random pikir krystal.

"Ya, aku percaya padamu sehun." Sehun yang mendengar itu langsung lega dan membawa tubuh krystal dalam dekapan hangatnya. Dia sungguh mencintai krystal dan tak ingin berpisah lagi. Sehun akan mengusahakan apapun untuk membuat mereka bersama serta bahagia.

"Akan melanjutkan kuliah dimana?" Tanya sehun sambil menghirup surai krystal. Sesekali menciumnya

"Entahlah aku belum terfikir, tapi aku sudah mendapat surat dari yonsei -"

"Aku juga diterima di yonsei" sahut sehun cepat. Tak menyangka kalau memang dia akan berjodoh soal universitas.

"Korea university" lanjut krystal.

"Yahh...aku tidak mendaftar disana tapi di Hanyang"

Krystal menghela nafas. "Dan Humber" gumamnya pelan.

Sehun yang mendengar gumaman itu mengerjap matanya pelan. Dia tadi tak salah dengar kan? Amber? Hamber? Hember? Humber? Apa itu?. Dahinya mengernyit. Memikirkan kemungkinan ia pernah mendengarnya.

"Apa? Kau tadi mengucapkan apa?" Sehunpun mengendurkan pelukannya untuk menatap wajah gadisnya.

"Humber" jawab krystal pelan.

"Dimana?" Tuntut sehun, ia rasa di korea tidak ada nama universitas itu.

"C-canada" entah kenapa melihat wajah menuntut sehun krystal jadi gugup. Dia kan tak salah apapun sebenarnya.

"Apa? Canada? Ya!! Kau ingin meninggalkanku?" Sungut sehun.

Krystal yang mendengar itu jadi panik. Bukan begitu, ehh iya juga sih. Niatnya memang mau meninggalkan sehun kalau kalau krystal harus melepaskan sehun. Tapi sekarang kan sudah berbeda. Dia mana ada kepikiran untuk melepaskan sehun. Ia sudah berjanji akan memulai dari awal. Bersama karna hati mereka yang meminta bukan karna perjodohan mereka.