.
.
.
Hari yang melelahkan untuk krystal mau berangkat kesekolah. Kondisi tubuhnya sedang tidak baik. Hati dan pikirannya tidak bisa diajak kerjasama. Tinggal hari ini ujian kelulusan diadakan. Sebab itu ia memaksa untuk berangkat ke sekolah. Tadi dia diantar oleh jaehyun karna adiknya itu terlalu khawatir. Walaupun ada daniel yang akan dengan suka rela menjemput kakaknya tapi ia tidak yakin ia berhenti khawatir. Bahkan dia menunggui krystal sampai selesai ujian. Benar-benar adik yang baik."Krys kau baik-baik saja? Kau terlihat pucat sekali" pekik wendy cepat dan khawatir.
Tersenyum dan anggukan yang dapat krystal berikan. Ia terlalu lelah ingin menanggapi wendy. Pasti dia akan bertanya banyak sekali kalau krystal menjawabnya sekali saja.
"Kau sudah meminum obatmu kan?" Wendy benar-benar terlihat cemas.
"Sudah..tenang saja aku hanya kelelahan belajar. Wendy-ya..fighting". Ucap krystal menyemangati.
...
Oh Sehun merasa gelisah dalam duduknya. Berusaha untuk fokus mengerjakan soal ujian. Tapi hati dan pikirannya tidak sejalan. Ingin menoleh kebelakang. Melihat tunangannya walau sedetik. Keringat mulai bermunculan disekitar dahinya. Meremas pensilnya. Melirik jam yang lama sekali berjalan. Dia tidak tahan, sungguh. Ingin segera menoleh tapi juga ingin segera selesai mengerjakan. Tidak sulit sebenarnya untuk mengerjakan soal yang sudah diluar kepalanya. Tapi dia seakan mengulur-ulur waktu.
"Waktu tinggal 10 menit lagi, tolong periksa pekerjaan kalian, jangan terburu-buru. Kalian pasti bisa mengerjakan dengan baik" itu suara saemnya.
Sehun langsung buru-buru menyalin jawaban yang sudah ia tandai ke lembar jawaban dan mengoreksi pekerjaannya sebelum ia menaruh semua pekerjaannya di atas meja. Menatap jarum jam dengan tidak sabaran. Dua menit lagi batinnya. Memejamkan mata berharap waktu cepat berlalu.
Kringgg
Akhirnya. Dia langsung membuka mata. Menunggu saem mengambil semua pekerjaan seluruh siswa dikelas.
"Kerja bagus anak-anak. Terimakasih karna kalian sudah menjadi murid yang baik selama bersekolah disini. Maafkan saem bila sering memarahi kalian. Jangan melupakan saem dan semoga kalian sukses serta bahagia"
"Ne Saem. Terimakasih sudah menjadi saem kami" ucap kompak para murid. "Saranghae" lanjut mereka.
Setelah saem keluar, sehun langsung berdiri dan menimbulkan suara berderit dari kursinya. Membalik badannya dan berjalan menuju orang yang sejak tadi membuatnya gelisah.
"Krys" wendy yang melihat sehun berada disamping meja krystal berinisiatif untuk pergi. Ia ingin sahabatnya dan tunanganya menyelesaikan permasalahan mereka. Walaupun mendapat penolakan dari krystal. Ia tetap pergi dan memberikan kode pada sehun agar berbicara pada krystal.
"Kau sakit?" Terselip nada khawatir disitu. Krystal tidak perduli dengan sehun yang duduk hadapannya. Dia sedang benar-benar lelah.
"Krys.."
"Ada apa sehun" potong krystal.
Mengambil tangan krystal walaupun beberapa kali ditolak. Sehun dengan kegigihannya akhirnya bisa benar-benar menggenggam tangannya.
"Tanganmu dingin, kau sakit?"
Sontak krystal melihat sehun sebentar. "Tidak, ada apa"
"Krys aku bersungguh-sungguh, aku tidak mungkin melakukan hal diluar batas sebelum ada janji suci. Aku memang berpacaran dengannya. Tapi aku tidak pernah sedikitpun berfikir akan melakukan itu dengannya. Tolong percaya padaku." sehun terdengar bersungguh-sungguh dan tulis
"Lalu kenapa kau dan dia disana tidak memakai baju" tanya krystal mulai mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah sehun.
"Dia membuatkanku ramen dan tidak sengaja jatuh, ramennya tumpah mengenai bajuku dan mengenai sedikit di celananya serta tubuhnya. Dia memutuskan untuk mandi dan aku membersihkan bajuku. Kami berada dikamar mandi yang berbeda kalau itu yang kau takutkan." Jelas sehun dengan yakin.
"Kau membelikannya tempat tinggal." Itu adalah salah satu pertanyaan yang bersarang di otaknya.
Haruskah sehun menjawab? Ia tidak ingin krystal bertambah salah paham.
"N ne" jawab sehun ragu.
Menghembuskan nafasnya lalu mendengus. Itu yang dilakukan krystal. "Sudah ku duga, dia tidak mungkin sanggup membelinya.
"Kau..kenapa mengatakan ini padaku" tanya krystal sembari menatap tajam sehun.
"Hatiku yang menyuruhku krys." Tak ada keraguan dalam kalimat sehun.
"Tapi kau tidak mencintaiku oh sehun." Getir krystal.
Sehun membeku. Tidak tau apa yang harus dia ucapkan. Membiarkan krystal melepas tautan tangan mereka dan Membiarkan krystal meninggalkannya. Sendirian dalam kelas.
"Kenapa hatiku sesak sekali"
.
.
.Tbc
Haii minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir batin 🙏
Tolong kalau ada typo bilang yaaa..
Terimakasih sudah membaca 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL
RomanceCast - Krystal Jung - Oh Sehun #krystal #sehun #daniel #sestal #seongwu #eunwoo #suga #wendy #somi #eunsom #wenga #jaehyun #jeno