"Bagaimana kami bisa percaya dengan mu, kau pasti sengaja mengarang cerita ya kan." Ujar Andin
Jesylin menghela napas, "Aku sama sekali tidak mengarang cerita, kalian tau kan kalau beberapa penyihir bisa melihat masa depan dan salah satunya aku." Ujar Jesylin berusaha untuk tidak marah,
Sepertinya Piliv telah mempengaruhi banyak orang sampai-sampai mereka yakin kalau dia sudah benar-benar berubah~batin Jesylin
"Ada lagi yang ingin kau sampaikan?" Tanya Isabel
Jesylin mengangguk, "Tak lama lagi akan terjadi peperangan Raja Piliv dan Raja Kelvin, setelah peperangan itu Raja Piliv menghilang."
Jesylin berhenti sejenak lalu melanjutkan ceritanya, "Untung kau masih merahasiakan kehamilan mu, Piliv tidak boleh tau kalau kau sedang mengandung."
"Kenapa?" Tanya Isabel memotong perkataan Jesylin
"Karna anakmu lah yang akan menghancurkan Piliv dia adalah sang legenda yang terpilih untuk menghancurkan kejahatan tapi." Jesylin merubah raut wajah nya menjadi sedih, ia tak tega memberi tau kenyataan ini
"Tapi apa?" Tanya Isabel
"Tapi saat peperangan yang kedua terjadi kau harus membawa anakmu dan bola Kristal kesungai, aliran sungai itu akan membawanya melewati perbatasan dunia sihir dan manusia, tapi tenang anakmu akan baik-baik saja karna dia akan ditemukan oleh nelayan dan nelayan itu akan merawat anakmu." Ujar Jesylin
"Kenapa aku harus melakukan itu? aku tak mau anakku ditelantarkan aku bisa merawatnya dengan baik dan memberikannya kasih sayang." Ujar Isabel sambil terisak
"Maaf, tapi kau harus melakukannya karena di peperangan yang kedua Raja Piliv telah merencanakan sesuatu untuk mendapatkan bola Kristal, jika kau tidak melakukan itu dunia akan hancur ditangannya." Setelah mengatakan itu Jesylin menghilang
"Hiks...Andin aku gak mau kehilangan anakku hiks..." Ujar Isabel sambil terisak
Andin berusaha menenangkan sahabatnya, "Isabel kamu jangan terlalu percaya sama ucapan jesylin siapa tau dia hanya mengarang cerita." Ujar Andin
"Bagaimana kalo yang di katakan benar, aku takut kehilangan anakku hiks....." Ujar Isabel kembali terisak
Andin berusaha menenangkan Isabel, sebenarnya ia juga percaya sama ucapan Jesylin karna yang di katakannya ada benarnya juga tapi ia tidak ingin membuat Isabel khawatir apalagi saat ini dia tengah mengandung.
2 hari kemudian.......
"Andin aku takut hari itu akan tiba." Ujar Andin
"kau jangan terlalu memikirkannya, itu tak baik buat kandungan mu." Ujar Andin
"Tap..." Andin langsung membungkam mulut Isabel dengan jarinya
Terdengar suara gaduh di luar istana, Andin dan Isabel langsung mengecek lewat jendela kamar yang menampakkan Raja Piliv sedang bertarung dengan Raja Kelvin.
Isabel menutup mulutnya, matanya sudah berkaca-kaca air matanya bahkan sudah tumpah detik itu juga, Andin langsung memeluk sahabatnya, Isabel menumpahkan air matanya diperlukan Andin.
"Ramalan itu hiks... benar hiks..." isak Isabel
"Jadi itu sebabnya Raja Piliv menculik orang tua Rahma." Ujar Davit
"Ibu rasa begitu, Piliv sudah mengetahui kalau Rahma anak Ratu Isabel dan Raja Kelvin terlebih wajah Rahma yang sangat mirip dengan Isabel." Ujar Andin

KAMU SEDANG MEMBACA
Academy Magical kristal
Fantasycerita ini menceritakan gadis berusia 17 tahun yang bernama Rahma. Rahma tingggal bersama ayah dan ibunya, hidup dalam kesederhanaan dan selalu didik oleh kedua orang tuanya menjadikan Rahma menjadi gadis yang pintar dan cantik, mereka hidup sangat...