14. Academy diserang

479 40 0
                                    

Bommm💣

Seketika seekor burung cantik berwarna biru menghampiri mereka atau lebih tepatnya menghampiri Rahma.

"Vivi." Guman Rahma

"Putri cepat sembunyi." Perintah Vivi yang hanya bisa didengar oleh Rahma, Key dan Alberd

"Untuk apa?" Tanya Rahma

Jadi dia seorang putri, dari kerajaan apa? Aku belum pernah melihatnya di pertemuan kerajaan? Ingin rasanya Alberd menanyakan itu tapi saat ini keadaan sedang tidak memungkinkan.

"Kita gak punya banyak waktu, cepat ikuti aku nanti akan ku jelaskan, dan untuk kalian cepat kegerbang utama bantu para guru dan murid lainnya." Perintah Vivi sangat tegas

Meski tak tau apa-apa, mereka tetap menuruti perintah Vivi.

"Tadi burung itu bicara apa saja? dan Kenapa Rahma mengikuti burung itu?" Tanya Selin

"Kita disuruh kegerbang utama secepatnya, aku rasa ini ada hubungannya dengan ledakan tadi." Ujar Alberd

Setelah mengatakan itu Albred pergi kegerbang utama disusul oleh teman-temannya.

Keadaan gerbang utama saat ini sangat kacau bahkan sebagian tembok disini retak, saat ini para Guru dan para murid sedang bertarung dengan prajurit dengan pakaian serba hitam, bahkan sebagian dari mereka sudah tergeletak tak berdaya.

Tanpa mereka bertanya pun mereka sudah tau ini ulah prajurit kerajaan kegelapan, tapi yang menjadi pertanyaan para Guru adalah kenapa mereka menyerang Academy Magical Kristal, jika mereka ingin mencari bola kristal disini tentu saja mereka tidak akan menemukan apapun, guru-guru juga tidak tau dimana bola kristal itu berada.

Tiba-tiba asap tebal berwarna hitam muncul setelah asap itu hilang terlihatlah sosok berjubah hitam, wajahnya tidak terlalu jelas karena sosok itu tengah menunduk, prajurit kerajaan kegelapan berhenti menyerang, mereka menunduk patuh pada sosok berjubah hitam itu seakan akan mereka sedang memberi hormat pada sosok berjubah hitam tersebut.

Semua orang terkejut dan memandang tak percaya pada sosok berjubah hitam itu ketika dia mendongkakkan kepalanya.

Itu Raja piliv kan?

Mau apa dia kemari?

Pasti ada sesuatu yang sangat penting sampai dia sendiri yang turun tangan?

Dia tidak sedang mencari bola kristal kan?

Tak biasanya dia memunculkan diri pasti ada sesuatu yang sangat penting?

Begitulah bisikan-bisikan yang terlontar dari mulut para guru, sedangkan para murid menatap sosok itu dengan tatapan bingung.

Ya sosok berjubah hitam itu yang tak lain adalah Raja Piliv, Raja dari kerajaan kegelapan.

Piliv melangkah menghampiri Andin.

Andin sudah menduga ini akan terjadi itu sebabnya dia menyuruh Vivi agar menyembunyikan Rahma.

"Dimana kau menyembunyikan anak Isabel dan Kelvin!!!" Bentak Piliv

Sekali lagi mereka dibuat terkejut oleh Raja Piliv.

"Apa yang kau katakan, bukannya kau tau kalau mereka tidak memiliki anak." Ujar Andin

"BOHONG!!!"

"Aku tidak bohong." Andin berusaha meyakinkan Piliv walau ia tau itu akan sia-sia karna Piliv sudah tau kebenarannya.

"JANGAN BOHONG, AKU TAU KAU MENYEMBUNYIKAN DIA DARI KU, CEPAT KATAKAN DIMANA DIASEKARANG!!! Oh atau perlu di perjelas kalau Rahma itu anak Isabel dan Kelvin." Ujar Piliv

Academy Magical kristalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang