16. Hampir aja keceplosan

457 32 0
                                    

Rahma baru saja sampai di kamar asramanya langsung di kerubungi oleh Lisa dan Selin.

"Rahma kamu abis dari mana? kita udah nyariin kamu kesemua tempat tapi gak ada." Tanya Lisa

"Iya, kirain aku kamu diculik sama burung yang tadi nyemperin kamu." Ujar Selin

"Hehehe emang ada burung yang bisa nyulik orang?" Ujar Rahma

"Ada lah didunia ini apa sih yang gak bisa." Ujar Selin

"Burung itu gak nyelakain kamu kan?" Tanya Lisa

"Enggk, kalian gak usah khawatir burung itu baik kok malahan burung itu ngelindungin aku dari Raja Piliv." Ujar Rahma

"Kamu kenal sama burung itu?" Tanya Lisa

Rahma mengangguk, "Namanya Vivi, dia itu hewan peliharan bunda aku, kapan-kapan aku kenalin kalian sama Vivi."

"Oke tapi jangan kelamaan soalnya aku udah gak sabar pingin ketemu sama Vivi secara langsung." Ujar Selin

"Iyaa, aku ke kamar dulu rasanya badanku lengket banget." Ujar Rahma

"Iya, nanti jangan lupa makan malam." Ujar Selin memperingatkan

"Iya." Setelah mengatakan itu Rahma masuk kedalam kamarnya

Setelah membersihkan diri Rahma membaringkan tubuhnya dikasur empuknya.

"Ayah, Ibu Aku janji tidak akan lama lagi aku akan membebaskan kalian." Ujar Rahma

Tak lama kemudian Rahma sudah terlelap ke alam mimpinya.

💎💎💎

Saat ini Rahma dkk sedang di cafetaria, mereka menyantap makanan mereka dengan lahap sampai habis.

"Kau tau ekspresi Raja Piliv saat menanyakan keberadaanmu, dia sangat menyeramkan aku bahkan takut😨 menatap matanya tapi aku berhasil mengalahkannya." Ujar Selin membanggakan dirinya😎

"Oh ya? kau berhasil mengalahkannya." Ujar Rahma

Selin tersenyum😎, "Bahkan Aku mengalahkannya dengan satu serangan."

Lisa tersenyum sinis😏, "Itu karna kau menyerang Raja Piliv saat dia lengah, saat awal pertarungan kau hanya diam saja."

Selin terkekeh😆.

"Aku gak habis pikir sama pemikiran Raja Piliv, buat apa coba dia menguasai dunia dengan kegelapan, yang ada dia membuat semua orang ketakutan, bahkan dia rela melakukan apapun agar keinginannya tercapai." Ujar Selin kesal

Termasuk menculik Ayah dan Ibuku sebagai umpan~batin Rahma

"Mudah-mudahan Raja Piliv sadar kalo yang di lakukannya salah." Ujar Lisa

"Iya." Ujar Selin

"Aku suka ngebayangin kalo dunia kita ini bebas dari kejahatan pasti damai dan tentram." Ujar Selin berandai

Ekhmm.....

"Albred." Pekik Selin histeris

"Boleh minta tisunya, tisu dimejaku abis." Ujar Albred

"Ambil aja, semua juga boleh." Ujar Selin sedikit bercanda

Albred mengambil beberapa lembar tisu.

"Terimakasih." Ujar Albred

"Sama-sama." Ujar Selin

Baru tiga langkah Albred berjalan dia berbalik, "Besok setelah makan siang berakhir Aku dan teman-temanku mau latihan bareng, kalian mau gabung."

Academy Magical kristalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang