Piliv mulai kewalahan menyerang mereka ber-empat tapi dia tetap membalas serang mereka.
Albred tau Raja Piliv sudah kewalahan dia tak akan menyiakan kesempatan ini, Albred membuat tanaman yang melilit di kaki Raja Piliv sehingga Raja Piliv kesusahan bergerak, ini kesempatan buat Selin dia mengumpulkan kekuatannya untuk membuat cahaya berbentuk bola dengan ukuran besar lalu dia melemparkannya ke Raja Piliv, karena dorongan yang terlalu kuat Piliv sampai terhempas ke dinding setelah itu Piliv terbaring lemah tak berdaya.
"Yeyyyy kita menang." Selin bersorak gembira
"Aghhh!!." Geram Piliv kesakitan
"Sudah ku bilang kau pasti akan kalah." Ejek Davit
Dengan sisa tenaga yang dia miliki Piliv mencoba berdiri, setelah dia berhasil berdiri Piliv mengarahkan pandangannya ke sekeliling, ternyata hanya dia saja yang tersisa sedangkan semua Prajuritnya sudah terbaring lemah tak sadarkan diri.
"Masih mau melawan?" Ejek Albred
Sial....... Umparnya
Piliv tak mungkin melawan orang sebanyak ini apalagi tenangnya sudah terkuras begitu banyak, sudah dipastikan dia akan kalah jika melawan mereka, akhirnya dia memilih melarikan diri dengan teleport.
"Sial!! dia melarikan diri." Ujar salah satu guru
Padahal mereka ingin memasukkan Piliv kedalam penjara tapi Piliv keburu kabur.
Davit segera menghampiri Lisa.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Davit
"Hmmm."
Lisa mencoba berdiri tapi tak bisa, "Aaaw." Ringisnya
Rasanya tulang-tulangnya remuk akibat benturan tadi, Lisa sampai tak sanggup untuk menggerakkan tubuhnya.
Davit pergi meninggalkan Lisa entah kemana.
"Huhh." Lisa mendengus sebal, tadi Davit menawarinya bantuan eh giliran dia kesakitan Davit malah pergi, menyebalkan sekali.
"Tolong obati dia."
Lisa mendongkrak ketika mendengar suara seseorang, ternyata Davit kembali dengan seorang healer, dia jadi tak enak karna telah salah paham.
"Tolong obati lukanya." Ujar Davit
Healer itu segera melaksanakan tugasnya, Lisa merasa tubuhnya kembali normal setelah diobati oleh healer.
"Terimakasih." Ujar Lisa yang dibalas anggukkan oleh healer, lalu healer itu pamit undur diri
"Masa cuma dia doang yang dikasih ucapan terimakasih padahal aku yang bawa dia kesini." Rengek Davit
Lisa menatap Davit sambil tersenyum, "Terimakasih banyak😊."
"Sama-sama😄." Ujar Davit
💎💎💎
Setelah kejadian itu para guru mengadakan rapat dadakan, jadilah mereka berkumpul di ruangan khusus untuk rapat, 2 menit telah berlalu tapi mereka belum juga ada yang membuka suara.
Ekhmmm.....
Tio berdehem untuk memecahkan keheningan, sebenarnya dari awal dia sudah menduga kalau Rahma itu anak Raja Kelvin dan Ratu Isabel terlebih wajah Rahma yang sangat mirip dengan Ratu Isabel, kalau saja seluruh rambut Rahma berwarna biru sudah dipastikan dia akan mengira Rahma itu Ratu Isabel, tapi Tio berusaha meyakinkan dirinya kalau Rahma itu bukan anak mereka.
"Apa benar Rahma anak Raja Kelvin dan Ratu Isabel?" Tanya Tio
"Iya." Jawab Andin
"Tapi kenapa Raja Kelvin dan Ratu Isabel menyembunyikan hal ini?" Ujar Tina
![](https://img.wattpad.com/cover/182761531-288-k308586.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Academy Magical kristal
Fantasycerita ini menceritakan gadis berusia 17 tahun yang bernama Rahma. Rahma tingggal bersama ayah dan ibunya, hidup dalam kesederhanaan dan selalu didik oleh kedua orang tuanya menjadikan Rahma menjadi gadis yang pintar dan cantik, mereka hidup sangat...