2. perang

1K 76 4
                                        

Deg

"Apa? Bagaimana bisa terjadi, apakah ramalan itu benar?" Ujar sang Raja

"Maaf yang mulia Raja, yang kami ketahui ada segerombolan prajurit kegelapan yang tiba-tiba datang dan menyerang kerajaan dengan pasukan yang sangat banyak." Jelas salah satu prajurit

"Ini sudah keterlaluan bagaimana bisa sahabatku sendiri menyerang kerajaanku, ternyata dia tidak main-main dengan ucapannya waktu itu, prajurit siapkan pasukan yang banyak!! hari ini kita akan berperang dengan kerajaan kegelapan." Ujar Raja

Ratu yang tidak sengaja mendengarkan mereka langsung menghampiri Raja.

"Aku tidak mengijinkan mu untuk perang, jika ramalan itu benar gimana? kamu tau sendiri kerajaan kegelapan itu sangatlah licik, Piliv hanya ingin mengambil bola kristal yang kamu buat." Ujar Ratu

"Iya Aku juga tau tapi harus bagaimana lagi? dan ini juga demi keselamatan mu dan anak kita juga." Ujar Raja

"Tapiiiiii." Ujar Ratu

"Sudah jangan pedulikan diriku yang penting kamu sembunyikan anak kita supaya Raja Piliv tidak mengetahui bahwa kita memiliki seorang putri, sepertinya ramalan itu akan terjadi hari ini." Ujar Raja

"Baiklah." Ujar Ratu dan melakukan apa yang diperintahkan oleh suaminya

Banyak korban yang tewas dari kerajaan kegelapan maupun kerajaan kristal, dan sebagian rakyat dari kerajaan kristal ada yang kabur sehingga terlepas dari kutukan Raja Piliv, Ya kerajaan kristal telah dikutuk oleh Raja Piliv menjadi patung dan orang-orang yang berada disana juga ikut menjadi patung.

Disisi lain Ratu membawa putri keliy ketepi sungai, aliran sungai tersebut akan membawanya menuju pedesaan dan cukup jauh dari kerajaan kristal.

"Maafkan Bunda Keliy, Bunda melakukan ini karna terpaksa dan ini juga demi kebaikanmu juga." Ujar Ratu sambil menangis

Lalu Ratu melepaskan kalung yang dipakainya lalu memakaikanya ke Putri keliy,
Lalu Putri keliy diletakkan di keranjang bayi, setelah itu keranjang tersebut ditaruh di atas air sehingga keranjang tersebut ikut terbawa arus air.

Sebelum ada yang melihatnya Ratu menghapus air matanya, setelah itu Ratu langsung pergi dari sungai dan kembali ke kerajaan, beruntung Ratu kembali ke kerajaan tanpa ada yang mencurigainya, tetapi sesampainya di sana Ratu melihat orang-orang membeku seperti patung.

"Kenapa semuanya menjadi seperti ini? apa yang telah terjadi? apakah ini perbuatan Piliv?" banyak pertanyaan yang dipikiran Ratu

Ratu mendekati salah satu patung tersebut lalu menyentuhnya, tapi sedetik kemudian Ratu terpental kebelakang.

"Sihirnya sulit di patahkan, bagaimana ini apa yang harus aku lakukan?" Ratu mencoba berpikir cara untuk mematahkan sihir.

"Sedang apakau." Ujar seseorang dari belakang Ratu Isabel

Ratu Isabel sudah sangat hapal betul dengan pemilik suara ini, lalu Ratu Isabel menyimpan tangan kirinya dibawah leher seperti sedang menggenggam kalung, sedangkan tangan kanannya memegang tongkat sihir, lalu Ratu Isabel berbalik.

"Pii..pi...piliv." ujar Ratu isabel

ya orang itu adalah Raja Piliv.

"Kau pasti ingin mematah kan sihirku ini kan? jangan harap kau bisa mematahkan nya, karna sihir ini tidak bisa dipatahkan kecuali diriku, jika kau ingin sihir ini ingin di patahkan dengan satu syarat."

"A....apa syarat nya."

"kau harus memberikan bola kristal kepada ku."

"Kau sangat licik bagaimanapun aku tidak akan pernah memberikan bola kristal itu kepadamu."

Academy Magical kristalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang