Dilamar?! [25]

161 17 1
                                    

"Jadi, apa maksud kedatangan Tuan, dan Nyonya Lee disini?" Juyeon, Appa Si Kembar, memulai pembicaraan.

"Maksud kedatangan saya kesini adalah untuk melamar putri anda yang bernama Oh Yerim." Sahut Sehun serius.

"Apa, Tuan Oh berkenan?" Sambungnya

"Semua jawaban akan saya serahkan ke anak bungsu saya, Yeri." Juyeon menatap anak bungsunya yang masih terkejut, bahkan sekarang ia melamun sambil menatap kaki putihnya.

"Bagaimana, Yerim?" Mina Lee.

"Em anu Yeri ma-ma-hashyu-"

''Are you okay, babe?" Sehun berpindah tempat duduk disebelah Yeri. Ia sedikit khawatir ketika kekasihnya ini bersin.

Sementara Yeri hanya menganggukkan kepalanya.

''Yeri mau, kok." Ujar Yeri penuh kelancaran, berbeda dengan sebelumnya.

Pas dideketin Zehun aja langsung lancar, dazar nakz micinz.

"Syukurlah!"

"Jadi, acara pernikahannya kapan nih? Tahun depan? Bulan depan? Minggu depan? Apa besok?" Ucap Woojin diakhiri dengan kekehannya yang nge-bass.

"Besok aja, Appa!"

"Tahun depan, Om!"

Jawab Sehun dan Yeri berbarengan, namun berbeda jawaban.

Mereka bertatapan,"loh, kamu gimana, sih? Tahun depan kan bisa!" Pekik Yeri tak terima dengan keputusan Sehun.

"Tapi, aku maunya segera, Sayang!" Sehun.

"Ya sudah, bulan depan aja, ya?" Yeri mengalah.

"Kok lama banget, sih?" Kata Sehun masih tak terima.

"Minggu depan, titik." Akhirnya, Sehun memutuskan keputusan terakhirnya.

Sedangkan para orangtua beserta saudara mereka malah melongo ngelihat pasangan ini yang gemasnya ngalahin Gempi.

"Jadinya mingdep ya, nanti biar kami para orangtua yang urus." Ujar Yemim, setelah selesai melongo.

"Ih, ko-"

"Iya, Tante!"

°°°


Setelah mereka memutuskan untuk menikah minggu depan, berita pun menyebar dengan luasnya.

Yeri menghabiskan sisa-sisa waktunya sebelum ia menjadi istri sah seorang Sehun Lee. Mulai dari Quality time with family, Quality time with member Redvelvet, etc.

Jujur saja, Yeri saat ini tengah bingung. Ia harus senang apa sedih?

Di satu sisi, ia senang karena akan menikah dengan pria idamannya. Tapi, di sisi lain, ia sedih karena harus berpisah lagi dengan keluarganya.

But, Yeri akan berusaha menjadi yang terbaik untuk keluarganya dan calon suaminya.

"Heh! Calon manten gak boleh ngelamun!" Yeri terlonjak ketika Eommanya dengan sengaja menepuk pundaknya.

"Eomma ish!"

"Gimana-gimana? Ada masalah apa?" Tanya Yemi peka terhadap keadaan Yeri yang sekarang.

"Nggakpapa, Ma. Cuma gabut aja!"

Sedangkan Eommanya hanya memaklumkan saja, mungkin dia malu pikirnya.

"Ya sudah, kamu tidur aja ya. Besok ke Salon sama Eomma. Kamu harus ganti cat rambut!" Putus Yemim tegas, tak ingin di tolak.

"Iya, warna nya apa, Ma? Blonde ya!" Bujuk Yeri.

"Nggak, warnanya terserah Eomma pokoknya."

Percakapan gak jelaspun semakin berlanjut, tak ingin menyianyiakan waktu karena sebentar lagi Yeri akan di nikahi oleh kekasihnya Sehun Lee.

°°°

tunggu next chapter ya hehe.

yeri udah mau nikah aja nih, eh bentar lagi end ya?

tenang2 kalau kalian setuju, aku bakalan buat cerita yeri after married nya.

cerita after married nya di gabungin ini apa book nya di bedain ya?

comment please

vote ne?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

1. Dear Diary; Hunri [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang