Beberapa hari kemudian, seluruh dunia di gemparkan dengan Yeri yang dituntut oleh Bambam, anggota Got7. Bambam menuntut Yeri atas tudingan kekerasan, dan mencemarkan nama baik sepupunya, Lisa.
Sehun pun tak tinggal diam, setelah satu menit kabar berita tersebut tersebar, Sehun ikut menyebar video Bambam yang tengah menjelek-jelekkan istrinya, tanpa memburamkan wajah Bambam sedikitpun.
Sehun dan Bambam bertengkar, dan berusaha memperbanyak bukti milik masing-masing.
Tapi, publik rasa, Bambam salah memilih lawan bertengkar. Buktinya, sekarang Bambam tengah berada di Kantor Polisi pusat bersama Park Jinyoung, CEO JYP, dan Im Jaebum, Ketua Boygroup Got7.
Bambam tentu saja kalah, karena ia tidak memiliki bukti apapun. Sedangkan Sehun, memiliki dua buah video sebagai bukti terkuat.
"Direktur, saya selaku CEO JYP meminta maaf akan kelakuan memalukan artis saya. Saya mohon, anda mencabut tuntutan anda terhadap artis saya. Karena ini akan berdampak buruk terhadap Groupnya, Got7, yang tengah naik daun." Jinyoung memohon ke Sehun.
"Saya rasa, saya tidak akan mencabut tuntutan saya. Saya juga sudah mengingatkan artis anda sebelumnya." Kata Sehun. Wajah datarnya terlihat lebih menyeramkan dari sebelumnya.
"Saya mohon, Direktur!" Jinyoung semakin memelas meminta permohonan.
Jinyoung mengode Bambam untuk neminta maaf ke Sehun, "Tidak akan! Saya tidak mau meminta maaf, karena ini bukan salah saya!" Elak Bambam. Jinyoung memandang Bambam jengah. Untuk apa sekarang ia meminta belas kasih dari orang seperti Sehun? Sungguh memalukan!
"Bambam!" Jaebum naik pitam. Salah atau tidak, Bambam harus meminta maaf. Karena Bambam lah yang memulai permasalahan ini.
"Saya tidak akan meminta maaf terhadap orang sombong, dan sok kaya seperti Sehun Lee!" Tutur Bambam.
"Bisa kalian lihat, bukan? Dia menambahkan masalah. Tolong masukkan apa yang ia ucapkan tadi ke tambahan tuntutan pencemaran nama baik terhadap saya!" Suruh Sehun ke Polisi yang bertugas menangani masalah mereka.
"Baik." Jawab Polisi tersebut.
"Anda-"
"Saya juga tidak butuh permohonan maaf. Saya tetep kekeh untuk menuntut member Got7 tersebut." Ujar Sehun, tanpa ingin menyebutkan nama Bambam.
"Anda memang sungguh-"
"Diam!" Jinyoung memotong perkataan Jaebum yang hendak memaki Sehun. Bukannya membuat Sehun takut, justru Sehun akan menambahkan apa yang Jaebum ucap tadi ke dalam daftar pencemaran nama baik terhadap Sehun.
"Baiklah, kalau anda tetap ingin menuntut Artis saya. Silahkan, lakukan semau anda terhadap Artis saya. Saya sudah menyerah." Ucap Jinyoung, pasrah akan masalah Bambam.
"Baiklah, terima kasih telah mempermudah urusan saya, Jinyoung Park." Sehun tersenyum remeh, "Lanjutkan masalah ini ke meja hijau!" Tambah Sehun ke Polisi yang bertugas.
"Baik!"
°°°
Sehun telah kembali ke Mansion mewah miliknya. Istrinya, Yerim Lee, tengah menunggunya di Ruang Makan.
"Sayang, Ayo makan!" Ajak Yeri, ia memeluk lengan kekar Sehun. Satu detik kemudian, Yeri menyubit lengan Sehun.
"Aw!" Rintih Sehun.
"Kok kamu gak kecut sih? Padahal terakhir mandi itu tadi pagi. Jadi makin sayang deh!" Puji Yeri, ia menggigit lengan Sehun gemas.
"Sayang!" Sehun mendorong kepala Yeri, lalu berjalan ke wastafel, setelah mencuci tangan di wastafel, Sehun duduk di hadapan Yeri.
"Gimana, hari ini?" Tanya Yeri memulai percakapan.
"Sedikit lelah, karena harus ngurus kepala batu!" Jawab Sehun ketus, tatkala mengingat kelakuan Bambam, Si Kepala Batu, yang sangat menyebalkan.
"Maaf, ya! Gara-gara aku, kamu harus capek ngurusin masalah ini." Yeri merasa bersalah.
"Gakpapa, kapan lagi coba? Kamu buat masalah yang seru kayak gini?" Sehun mencairkan suasana.
"Kamu tuh ya! Nyebelin! Tapi, kok bisa aku sayang banget sama kamu?" Omel Yeri kesal.
Sehun terkekeh mendengar lelucon garing milik Istrinya.
"Aku juga sayang banget, kok, sama kamu! Malah melebihi rasa sayang kamu ke aku!" Balas Sehun.
"Nggak, ya! Rasa sayang aku itu lebih besar daripada kamu!" Elak Yeri.
"Nggak, Sayang. Masih besar rasa sayang aku ke kamu! Udah, makan aja! Gak usah dibalas."
"Iya deh iya." Yeri mengalah, lalu melanjutkan acara makan malam mereka.
"Permisi, Tuan dan Nyonya Lee! Ada tamu yang memaksa ingin masuk ke mansion ini." Kepala asisten rumah tangga mendatangi mereka.
"Bagaimana ini, Tuan dan Nyonya Lee?" Tambah Kepala asisten rumah tangga.
"Suruh dia nunggu sampai saya dan istri saya selesai makan!" Ketus Sehun, "Baik Tuan."
Kepala asisten rumah tangga itu menjauhi ruang makan. Tak butuh waktu lima menit, Kepala Asisten rumah tangga itu kembali lagi menghampiri mereka.
"Tapi, Tuan dan Nyonya Lee, dia kekeh tidak mau menunggu." Kepala Asisten rumah tangga itu ngos-ngosan karena berlarian di mansion mewah milik Sehun. Sehun berdiri, diikuti dengan Yeri untuk menghampiri tamu yang sangat kurang ajar itu. Kepala Asisten rumah tangga itu menghela nafas lega, tatkala Tuan dan Nyonya nya menghampiri tamu yang tak sabaran itu.
Sesampainya di ruang tamu.
"Sehun!"
°°°
Maaf, aku Update sekarang, karena kayaknya besok aku gak bisa update, karena udah mulai ada les di sekolah, dan pulang sore T-T
Btw, ini aku usahain Up 2 hari sekali lho :)
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Dear Diary; Hunri [✔]
Fanfiction●BOOK 1 'Dear Diary; Hunri' ●BOOK 2 'Dear You; Chenle' -book 1- Siapa yang menyangka kalau gadis miskin 'itu' sebenarnya anak dari pengusaha terkenal se Korea? Namun, karena suatu masalah, gadis 'itu' menjadi menderita selama bertahun-tahun lamanya...