Dia adalah Kang Seulgi. Orang yang sudah gue anggap sendiri sebagai Kakak gue. Kenapa harus Kak Seulgi, sih? Gue tau kalau gue sama Kak Seulgi itu kalah telak. Dia cantik, langsing, suaranya bagus, dancenya bagus, mudah bergaul, berbanding terbalik dengan gue. Mau gue grebek aja rasanya, tapi gue takut dicap gak sopan. Sial banget hidup gue.
"Habis ini kamu mau kemana Beruang?" Itu suara Sehun.
Cih, jadi Beruang nama kesayangannya? Gak level banget sih.
"Habis ini aku mau balik ke dorm, kenapa emang, Albino?"
Sialan banget sih lo Kak. Apa Albino lo tuh gak ngomong kalau dia lagi pacaran sama gue?
Kok gini banget sih hidup gue, ditikung Kakak sendiri.
"Kim Yerim!" Gue nengok kesuara yang memanggil gue. Dia, Jihyo, Sahabat gue. Sehun ikut ngelihat gue, begitupula dengan Kak Seulgi.
"Tumben lo kemari? Ngapain? Eh Pak Sehun, Kak Seulgi. Halo!" Jihyo menyapa mereka. Gue udah nundukin kepala gue aja, malu gue. Ngerasa ke gep lagi selingkuh, padahal mah dianya yang selingkuh. Ckckck.
Sehun dan Kak Seulgi mendekat ke gue."Loh, Yeri kenapa lo kesini?" Tanya Kak Seulgi. YA MAKAN LAH, ANYING. LO KIRA GUE KESINI MAU SELINGKUH KAYAK SEHUN?!
Nyebelin banget ini, beneran deh.
"Makan." Balas gue dingin. Gue gak nafsu makan. Gue cuma ngaduk-ngaduk makanan gue, ngefokusin mata gue kemakanan, supaya gak ngelihat mereka.
"Kita duduk disini ya, Hyo, Yer." Kak Seulgi izin untuk duduk dikursi depan gue.
"Oke, Kak!" Jihyo kalau ngomong asal njeplak aja, pen gue sate aja tuh lidah. Sedetik kemudian, suasana diantara kami menjadi hening.
"Kalian habis ini mau kemana?" Tanya Jihyo sekedar basa-basi.
Jihyo belum gue kasih tahu soal gue pacaran sama Sehun itu, jadinya gini.
"Mau ke Mall, minta traktir Albino boneka. Terus habis itu ke play station." Jawab Kak Seulgi trus meluk Sehun dari samping. Sumpah, gue pengen nampol ekspresi Sehun aja. Bisa kalian bayangin gak, Sehun tuh ekspresinya biasa aja. Tapi, dia lihatin gue terus. LO KIRA GUE TV APA?!
"Kok nggak di bales sih pelukannya, bales dong!" Seru Kak Seulgi. Gue bingung, Kak Seulgi ini beneran gak tahu, apa tahu tapi manas-manasin gue? Lah, dia kira gue sayur asem apa, yang bisa dipanasin bolak-balik. Gue tuh sayur bayem ya, sekalinya lo panasin, gue bakalan beracun. Tak lama, Sehun ngebales pelukan Kak Seulgi didepan gue.
ingat! D I D E P A N G W
D I
D E P A N
G W
Apa dia bales dendam, karena gue pelukan sama Jungkook dulu? Tapi gak gini juga Kampret!
Mending gje pacaran sama Jungkook aja.
"Hyo gue pulang ya, permisi." Pamit gue ke Jihyo. Gue gak pamitan ke Sehun dan Kak Seulgi, karena gue gak anggep dia.
Setelah gue rasa jauh dari kafe itu, gue pengen ke Sungai Han.
Jadi, gue berjalan ke halte dengan penyamaran yang lengkap.
Tak usah menunggu terlalu lama, gue sampai di Sungai Han. Cuaca terlihat tidak mendukung.
Gue meratapi nasib gue yang menyedihkan ini. Gue gak nyangka kalau Sehun bisa selingkuh ke gue. Yang lebih menyakitkan lagi, Sehun selingkuhnya sama Kak Seulgi. Coba, kalian bayangin aja. Atau kalian malah udah bolak-balik digituin sama mantan-mantan kalian?
Tangisan gue pecah. Gue sudah gak sanggup nahan beban berat kayak gini.
"Jangan nangis, nanti lo ketahuan sama fans lo."
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Dear Diary; Hunri [✔]
Fanfic●BOOK 1 'Dear Diary; Hunri' ●BOOK 2 'Dear You; Chenle' -book 1- Siapa yang menyangka kalau gadis miskin 'itu' sebenarnya anak dari pengusaha terkenal se Korea? Namun, karena suatu masalah, gadis 'itu' menjadi menderita selama bertahun-tahun lamanya...