Ketika sampai di lapangan sepakbola pribadi milik SMA Paradise, Gikwang hanya tinggal mengganti pakaiannya dengan seragam klub karena ia sudah melakukan pemanasan mulai dari rumah hingga sekolah. Setelah itu, Gikwang bergabung dengan Jonghyung, Yong Hwa dan Sunggyu yang tengah melakukan peregangan.
"Lemes banget lo bro," sapa Jonghyun ketika melihat Gikwang mendekat.
"Belom pindah rumah ke tempat yang lebih jauh kan, lo?" ledek Yong Hwa.
Tentu saja mereka hampir sependapat karena melihat semangat Gikwang yang tampaknya agak sedikit menurun. Belum lagi wajah cowok itu terlihat cukup kelelahan. Padahal ia melakukan jogging dari rumah hingga sekolah bukan untuk kali pertama.
"Jangan lemes gitu, Kwang. Sore ini ada orang-orang dari pihak klub sepakbola 'Dream Boys'. Mereka akan ngawasin latihan kita. Dan yang terpilih bisa ikut seleksi untuk gabung di klub mereka," jelas Sunggyu.
"Akh, serius lu?" Tanya Gikwang memastikan.
"Ngapain juga gue bohong?" protes Sunggyu yang merasa ucapannya hanya di anggap lelucon oleh Gikwang.
"Pelatihnya Im Seulong, bukan?" Gikwang mulai penasaran.
"Im Seulong masih ngelatih 'Locket Boys' di Surabaya," jelas Yong Hwa yang langsung membuat Gikwang kehilangan semangatnya lagi.
"Ayolah, Kwang. Gue denger 'Dream Boys' juga ngelakuin hal yang sama ke anak-anak di SMA Sun Moon. Kita jangan kalah dari mereka. Susah lho bisa lolos 'Dream Boys'," timpal Jonghyun mengintimidasi.
"Kali aja pelatih favorit lo si Im Seulong itu kepincut sama permainan lo, terus dia pengen pindah ke 'Dream Boys' deh biar bisa ngelatih seorang Lee Gikwang," sambung Sunggyu.
Gikwang terkekeh mendengar rayuan tiga temannya. "Bisa aja lu sipit," goda Gikwang sambil menyikut lengan Sunggyu dengan ekspesi malu yang dibuat-buat. Jonghyun dan Yong Hwa memasang tampak pura-pura ingin muntah. Sementara Sunggyu melotot ke arah Gikwang meski sebenarnya ia tidak terlalu bisa melakukan itu.
PRIIITTT...!!!
Gikwang, Sunggyu, Yong Hwa dan Jonghyun terlonjak mendengar suara peluit milik Leeteuk, pelatih klub sepakbola SMA Paradise yang ternyata memang ditujukan untuk mereka berempat yang masih saja asik mengobrol. Padahal rekan-rekan yang lain sudah pada berkumpul untuk menerima arahan sebelum memulai latihan yang katanya di saksikan langsung oleh orang-orang penting di salah satu klub sepakbola terbesar di ibukota.
"Kapten tuh ngasih contoh yang baik donk," sindir Junhyung ketika Gikwang dan tiga temannya sudah bergabung. Terlebih saat itu Gikwang mengambil tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat Junhyung berdiri.
"Diem lu!" bentak Jonghyun tak terima jika temannya di remehkan seperti tadi.
"Sssttt..." desis Gikwang mengingatkan. "Udah deh, Jong." Ia sendiri tidak terlalu ambil pusing dengan perlakuan Junhyung padanya. Sementara Yong Hwa dan Sunggyu hanya menggeleng melihat kelakuan temannya itu.
"Bang, itu Lee Donghae," bisik Myungsoo yang ketika Gikwang datang langsung mendekati sahabat kakaknya itu.
Mata Gikwang langsung mencari-cari orang yang di maksud Myungsoo. Setelah melihat seorang pelatih muda yang kharismatik, Gikwang melirik Myungsoo lalu mengangguk.
"Pantes lo ngefans sama dia. Pelatih muda. Keren, Myung."
Myungsoo tersenyum bangga mendengar komentar Gikwang tentang sosok pelatih yang ia idolakan. "Ayo kita sama-sama gabung di sana, bang," ajak Myungsoo semangat.
YOU ARE READING
FC LOVE
FanfictionI hate footbal! But, I love him. Dan dia adalah kapten klub sepakbola sekolah.