Bagian 11

5 0 0
                                    

Howon tiba di kamar rawat Siwon. Sepulang sekolah ia memang langsung ke rumah sakit. Ia bahkan masih mengenakan seragam sekolahnya. Saat itu Siwon tidak sedang tidur, dan hanya menonton tivi saja. Nggak ada orang lain juga di sana.

"Hai ganteng. Kamu kok nggak pulang dulu?" Siwon menyapa duluan anak tirinya itu.

Howon hanya tersenyum singkat. "Aku bawa baju ganti kok, Yah." Setelah itu Howon terlihat melesat ke dalam kamar mandi. Dan beberapa saat kemudian ke luar dan telah berganti pakaian. "Aku sengaja dateng sekarang, soalnya nanti sore harus latihan bola di sekolah buat persiapan pertandingan 'away' lawan SMA Paradise nanti," jelas Howon yang sudah duduk di tepi tempat tidur Siwon.

"Waah... seru tuh. Mudah-mudahan nanti ayah bisa nonton ya."

Mendengar itu, Howon tersenyum lebar. "Aku sama Minho pasti seneng banget kalo ayah beneran dateng. Makanya, Ayah cepet sembuh ya."

Siwon mengulurkan tangannya untuk menyentuh kepala Howon. Pria itu menatap Howon penuh kasih sayang selayaknya anak kandung sendiri. "Oh, iya. Kamu nggak bareng Minho ke sini?"

"Minho lagi ada kerja kelompok dulu di sekolah. Dia kan juga dicalonin jadi ketua OSIS yang baru. Jadi, dia sibuk banget sekarang."

"Terus, kamu nggak dicalonin jadi ketua OSIS juga?"

"Nggak deh, Yah. Kalo aku sama Minho sibuk, siapa yang gantiin Ibu jagain Ayah di sini? Lagian, aku juga nggak terlalu minat buat jadi ketua OSIS. Kalo jadi kapten bola sih gapapa," candanya dengan sedikit terkesan membanggakan diri.

***

Sungmin baru saja tiba di apartmennya. Ia berjalan ke arah dapur lalu membuka pintu yang menuju balkon. Di sana juga biasanya digunakan untuk menjemur pakaian. Dan ada sebuah seragam sepakbola yang tergantung. Jelas saja sangat menarik perhatian Sungmin karena hanya ada benda itu di sana. Terlebih sebuah nama yang tertera di bagian belakang kaosnya adalah nama 'HOYA'. Nama yang sangat melekat di hatinya.

Sebuah suara gemericik air dari kamar mandi yang terdengar membuat Sungmin menoleh seketika. Ia yakin anaknya sudah pulang. Sungmin mendekat karena orang tersebut membuka pintu.

"Itu baju yang namanya Hoya punya siapa?" tanya Sungmin bahkan sebelum ia benar-benar melihat wajah orang itu.

"Eh, Om Sungmin?" seru orang itu yang ternyata adalah Yong Hwa.

"Oh, Yong Hwa? Om kira Gikwang. Ke mana dia?" tanya Sungmin mencari-cari anaknya.

"Lagi ke luar Om sama Sunggyu," kata Yong Hwa.

Lalu seseorang muncul dari dalam kamar Gikwang. Itu Jonghyun. Ia sibuk menatap ponselnya. "Kok Gikwang sama Sunggyu lama banget, sih?" tanyanya tanpa memastikan ada siapa saja di sana. Kemudian Jonghyun mendongak karena Yong Hwa nggak langsung menjawab. "Wah, Om Sungmin udah pulang?" serunya sedikit terkejut.

"Iya, baru aja," ujar Sungmin.

Setelah itu, pintu utama apartmen terbuka dan memunculkan Gikwang yang datang bersama Sunggyu dan Myungsoo juga. "Makanan datang..." terdengar suara Gikwang. "Loh, Papa udah pulang?" serunya nggak kalah terkejut seperti Jonghyun tadi saat melihat sosok Sungmin di sana. "Aku kira belom, makanya aku nggak beliin makanan juga buat Papa," jelas Gikwang sedikit merasa bersalah.

"Santai aja. Papa udah makan, kok," kata Sungmin yang nggak ingin anaknya terlalu merasa bersalah. "Kalian kan lagi pada ngumpul, ya udah lanjutin aja acaranya. Papa masuk dulu," pamitnya pada Gikwang dan teman-temannya juga.

FC LOVEWhere stories live. Discover now