Happy reading!
Jangan lupa click bintang 🌟
________
AUTHOR POV's
"Tunggu apa lagi!? Beli gedung apartment Lyla sekarang dan cari rekaman cctv di unit milik Lyla! Kenapa kau jadi mendadak bodoh seperti ini, Aaron!?" geram Jacquelyn dengan penuh penekanan karena saking kesalnya dengan Aaron.
Setelah mendengar ucapan Jacquelyn barusan, Aaron segera merogoh saku celananya untuk mencari keberadaan ponselnya yang akan ia gunakan untuk menghubungi Ben—salah satu orang kepercayaannya dan meminta Ben untuk segera membeli Houston Apartment bagaimanapun caranya.
"Ben, beli Houston Apartment sekarang juga, aku tidak mau tau bagaimapun caranya kau harus berhasil mendapatkan gedung itu hari ini juga. Lalu cari rekaman cctv pada tanggal sembilan Agustus di unit nomor 1203 milik seorang wanita bernama Gwyneth Lyla Elizabeth." ujar Aaron dengan nada diktatornya yang tak terbantahkan.
"Baik, Sir." balas Ben dari seberang sana yang hanya bisa menuruti perintah boss nya itu tanpa memiliki hak untuk menolak sedikitpun.
"Good. Hubungi aku secepatnya jika gedung itu sudah menjadi milikku." jawab Aaron sebelum akhirnya memutuskan sambungan telefon mereka secara sepihak.
"Berapa lama lagi?" tanya Jacquelyn dengan raut wajah penasaran.
"Entahlah, tapi bisa aku pastikan jika gedung itu akan menjadi milikku hari ini juga." jawab Aaron dengan nada yang sangat yakin.
"Okay, kita tunggu saja kalau begitu. Tapi ingat, ya, Aaron. Jika memang benar malam itu kau melakukan hal tidak bermoral kepada Lyla, aku tidak akan mau membantumu lagi dan aku akan berpindah kubu dan berpihak kepada Lyla! Bahkan kalau perlu aku akan membantu Lyla untuk menjauhkan dia darimu!" ancam Jacquelyn dengan tatapan tajamnya yang sukses membuat Aaron merasa terancam.
"Come on, Queen!? Sudah ku bilang jika aku mabuk berat malam itu. I'm totally drunk! Jadi aku tidak sadar jika aku sudah melakukan—"
"I don't care! Aku tidak mau dengar satu alasan pun yang keluar dari mulutmu itu, Aaron!" tukas Jacquelyn memotong ucapan Aaron dengan beraninya.
"Shit!" umpat Aaron yang terdengar sangat frustasi karena peri penolongnya satu-satunya saat ini akan meninggalkannya berjuang seorang sendiri.
Sebenarnya Queen tidak serius dengan ucapannya tadi, ia tidak mungkin tega membiarkan Aaron berjuang seorang diri, apalagi dengan segala kebodohan Aaron yang terlalu buta dengan yang namanya cinta itu. Queen akan tetap membantu Aaron, tapi tanpa sepengetahuan pria itu agar Aaron juga merasakan bagaimana susahnya berjuang untuk mendapatkan apa yang ia inginkan dan bisa mengakui jika perasaannya yang sebenarnya ia rasakan terhadap Lyla adalah perasaan cinta.
Karena Queen rasa ia sudah cukup banyak membantu Aaron untuk hal ini—Queen tidak ingin Aaron menjadi terlalu bergantung kepadanya dan mengganggap enteng semua kerusuhan yang terjadi akibat ulah bodohnya itu. Biarkan Aaron berjuang sendiri untuk sisanya.
"Aku mau menemui mommy dan Lyla. Kau mau tetap di sini atau ikut denganku?" tanya Jacquelyn seraya melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya.
"Aku takut jika Lyla tidak bisa mengontrol rasa takutnya terhadap aku saat kita bersentuhan nanti, Queen." lirih Aaron seraya mengikuti Jacquelyn yang berjalan di depannya saat ini.
"Maka jangan sentuh dia untuk saat ini jika kau tidak ingin semua kebohonganmu terkuak di hadapan mommy." balas Queen dengan santainya.
"Kita mulai sandiwara kita sekarang, brother." bisik Jacquelyn ketika mereka berdua baru tiba di area taman belakang mansion keluarga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LUCK 'CAUSE THE BAD BOSS
RomanceSEQUEL dari PERJODOHAN TAK TERDUGA✔ Bisa dibaca terpisah. DON'T COPY MY STORY! *** Alejandro Aaron Dimitri Pewaris utama kerajaan bisnis Dimitri International yang saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer. P...