14

13.9K 759 59
                                    

Happy reading!

Jangan lupa click bintang 🌟

________

AUTHOR POV's

Hari ini adalah hari kedua Aaron dirawat di rumah sakit milik keluarganya ini. Kondisinya sudah jauh lebih baik namun Dr. Chris berkata jika Aaron masih harus menyelesaikan injeksi infusnya untuk memenuhi cairan tubuhnya yang sempat mengalami dehidrasi berat kemarin. Jadilah pria itu masih setia berada di atas ranjang rumah sakitnya sampai saat ini.

Sedangkan Lyla tidak pernah sedikitpun meninggalkan Aaron sendirian di sana, wanita itu benar-benar menjaga dan membantu Aaron selama pria itu dirawat di rumah sakit. Pasalnya, Lyla merasa sangat bersalah karena telah lalai dalam memperhatikan bossnya itu hingga Aaron bisa sampai berada di rumah sakit sekarang.

"Aaron, aku tidak mau hal seperti kemarin sampai terulang lagi. Aku mau kau mengatakan yang sebenarnya kepadaku. Jangan mengaku kau sudah makan jika nyatanya kau memang belum!" Ujar Lyla mulai membuka pembicaraan sambil menatap tajam ke arah Aaron.

Persetan dengan sopan santun terhadap atasan, Lyla harus menjadi sekretaris yang tegas agar tidak kecolongan lagi seperti kemarin. Kesehatan Aaron lebih penting daripada sikap angkuh dan tidak mau dibantah yang Aaron miliki.

"I'm okay, Leils. Aku tidak selemah yang kau bayangkan." Jawab Aaron yang masih bersikeras tidak mau menuruti ucapan Lyla barusan.

"No. Aku tidak mau tau, mulai saat ini aku yang akan mengatur makananmu setiap harinya. Aku akan datang ke penthouse mu setiap pagi untuk membuatkan sarapan pagi untukmu, serta memastikan makan siang dan juga makan malam mu." Balas Lyla yang tidak kalah keukeh nya.

"Tap—"

"Aku tidak menerima penolakan." Ujar Lyla memotong ucapan Aaron dengan menirukan ucapan yang biasa Aaron katakan kepadanya, lengkap dengan nada bicara pria itu yang selalu terdengar angkuh.

Aaron sampai dibuat tidak bisa berkata-kata lagi oleh Sekretarisnya itu. Pria itu tanpa sadar sudah menyunggingkan senyum kecilnya ketika mendapati jika seorang wanita yang bernama Gwyneth Lyla Elizabeth mampu membuatnya menurut kepada ucapannya yang notabennya hanyalah wanita baru yang hadir dalam hidup Aaron.

"Okay." Jawab Aaron menuruti apa yang Lyla inginkan.

"Sudah kubilang, aku tidak menerima penolakanmu Aaron—"

"Wait, w–what?? Kau bilang 'okay' barusan? Apa aku tidak salah dengar?" Oceh Lyla setelah menyadari jika Aaron mau menuruti ucapannya.

Sedangkan Aaron hanya menanggapi semua pertanyaan wanita itu dengan menggidikkan bahu seraya tertawa kecil melihat sikap Lyla yang menurutnya sangat menggemaskan barusan.

"Jadi kapan aku boleh keluar dari sini, Leils?" Tanya Aaron.

"Dr. Chris bilang besok pagi kau sudah diperbolehkan pulang." Jawab Lyla kemudian.

"Good. Kalau begitu siapkan privat jet ku untuk besok, aku ingin makan siang dengan menu steak di Paris. Dan kau harus ikut denganku." Balas Aaron yang sukses membuat Lyla membelalakkan matanya.

"Are you kidding me, Aaron? Kau baru saja keluar dari rumah sakit besok! Itu artinya kau masih membutuhkan istirahat yang cukup, tapi kau justru mau langsung terbang ke Paris? Jangan gila!" Oceh Lyla yang mulai kesal dengan permintaan Aaron yang sangat tidak masuk akal barusan.

"So what? Kita hanya akan makan siang di sana, hanya sebentar. Itu tidak akan membuatku merasa kelelahan, Lyla, trust me." Balas Aaron yang masih bersikeras untuk berangkat ke Paris untuk makan siang di sana besok.

BAD LUCK 'CAUSE THE BAD BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang