BAD LUCK 'CAUSE THE BAD BOSS

24

Happy reading!

Jangan lupa click bintang ⭐️

________

AUTHOR POV's

"APA!? BAGAIMANA BISA DIMITRI YANG SATU ITU SANGAT HANDAL KETIKA MEMBUAT BABY!? DIA HANYA MEMBUTUHKAN SATU KALI PERCOBAAN DAN LANGSUNG BERHASIL MENGHAMILIMU?! INI GILA!" Caren sontak memekik yang berhasil membuat semua mata tertuju pada mereka berdua saat ini.

Lyla langsung menundukkan kepalanya dan segera menarik Caren untuk keluar dari lobby besar rumah sakit itu. Lyla merasa tidak habis pikir karena Caren selalu berhasil mempermalukan dirinya di depan umum seperti saat ini!

Namun tanpa Lyla sadari, ternyata sudah ada dua orang wanita yang sangat ia kenal sedang berdiri tidak jauh dari posisinya saat ini—memperhatikan Lyla dan juga Caren ketika bibir Caren berhasil meloloskan nama besar keluarga Dimitri dari mulutnya dengan lantangnya di hadapan publik.

Apalagi topik yang sedang mereka bicarakan adalah hal yang bersifat sangat pribadi dan tidak pantas untuk dibicarakan di hadapan publik seperti saat ini. Ditambah lagi topik pribadi yang tidak pantas untuk dibicarakan itu menyangkut nama besar keluarga Dimitri yang tentu saja dikenal oleh hampir semua orang di negara ini. Sontak saja semua mata tertuju pada Lyla dan juga Caren.

***

Nyonya besar itu sontak menatap putrinya yang sedang berdiri di sampingnya dengan tatapan membelalak lebar dan penuh tanda tanya besar. Kedua orang pasangan ibu dan anak itu merasa terpanggil ketika mendengar nama besar keluarga mereka disebut oleh seorang wanita asing yang sedang bersama dengan seseorang yang sangat mereka kenal—Lyla.

"Jacquelyn, apa kau juga mendengarnya barusan? Atau telinga mommy hanya salah dengar tentang apa yang baru saja wanita asing itu katakan?" Geaveta Dimitri masih berusaha untuk mencerna berita mengejutkan yang baru saja ia dengar secara langsung itu.

"Queen rasa telinga mommy tidak salah dengar. Karena barusan Queen juga mendengarnya—dengan sangat jelas." Jacquelyn Dimitri menjawab dengan ekspresi yang sama persis dengan ekspresi ibunya.

"Wanita yang bersamanya tadi benar-benar Lyla—calon menantu kesayangan mommy, kan? Mata mommy juga tidak salah melihat, kan, Queen?" Geaveta Dimitri masih berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri.

"Yes, mommy, wanita tadi adalah Lyla—calon menantu kesayangan mommy sekaligus calon kakak iparku, mommy." Lagi, Jacquelyn Dimitri menjawab pertanyaan ibunya dengan sama antusias nya.

"Apa itu artinya...mommy akan segera menjadi grandma?! I will have a grandchildren?!" Geaveta Dimitri mulai menatap Jacquelyn Dimitri dengan tatapan berbinarnya.

"Jacquelyn rasa begitu, mommy." Jacquelyn Dimitri mengangguk setuju seraya tersenyum lebar.

"I am a grandmother soon to be! I'm very happy, Jacquelyn! Kita harus segera menemui Aaron secepatnya! Ayo kita pergi sekarang! " Ujar Geaveta Dimitri dengan seraya menarik tangan putrinya dan mengajak Jacquelyn untuk segera pergi dari sana dan bergegas menemui Aaron.

"And I am the gorgeous aunty soon to be!  But, wait, mommy. Kita tidak bisa pergi dari sini sebelum mommy bertemu dengan dokter pribadi mommy untuk melakukan pemeriksaan rutin terlebih dahulu. Baru setelah itu kita bisa pergi untuk menemui Aaron. Karena Daddy sudah berpesan jika mommy tidak boleh melewatkan pemeriksaan kali ini." Ujar Jacquelyn menahan mommy nya yang sudah berniat untuk membawanya keluar dari rumah sakit milik keluraganya itu.