[REVISI] Like Father and Son [Han Seung Woo - Son Dong Pyo] PRODUCE X 101

Daddy

Just my imagination.
Don't Judge.
Leave this work if you don't like.
Don't copas.

👨👶

Dongpyo terbangun dari tidurnya. Ia bermimpi aneh semalam. Dalam mimpinya, sang Daddy pergi meninggalkannya sendiri di dalam sebuah ruangan. Saat ia berlari, ruangan itu bagaikan labirin yang tak berujung. Tidak ada siapa pun disana selain dirinya.

'Kenapa mimpi ku seperti itu :(' batin Dongpyo sedih.

Karena mimpi itu, ia jadi teringat daddynya.

"Hyung, apa tadi malam daddy kesini?"

"Hmm sepertinya tidak" jawab Yuvin.

"Kalau pagi ini?"

"Sepertinya tidak juga, aku tidak bisa tidur sejak malam dan tidak ada yang kesini sama sekali"

Mendengar jawaban itu, Dongpyo semakin sedih dan tidak bersemangat.

"Baiklah hyung, terimakasih" Dongpyo pun berjalan menuju kamar mandi. Ia memutuskan untuk mendinginkan kepalanya.

👨👶

Seungwoo kini mulai tertekan. Byungchan sudah tidak disini lagi. Ia juga tidak tau apakah nanti ia akan memiliki kesempatan debut atau tidak. Saat ini juga ia memikirkan Dongpyo. Kala itu, ia yang datang menawarkan diri untuk menjadi daddynya. Tapi ia tidak tau dapat terus menepati janji pada si bocah kecil atau tidak.

Masalah tadi malam, sudah dijelaskan bukan kenapa Seungwoo memutuskan untuk tidak menghampiri Dongpyo?

"Hyung"

Hap

Seungwoo menangkap botol air yang dilempar oleh Yohan.

"Thanks" Seungwoo meminum air tersebut dan kembali bersandar pada tembok ruang latihan.

Yohan yang melihat gelagat aneh dari Seungwoo pun tidak bisa melakukan apa-apa selain  menenangkannya.

"Semua akan baik-baik saja hyung. Hyung pasti debut"

Seungwoo tersenyum membalas perkataan Yohan.

👨👶

Dongpyo berjalan ke kantin dengan anggota timnya. Tadi ia sudah menunggu sang daddy, tapi tidak datang juga. Akhirnya ia pergi ke kantin dengan perasaan kesal.

Sesampainya di sana, ia melihat Seungwoo sedang makan bersama anggota tim To My World. Hyungjun yang melihat kedatangan Dongpyo pun langsung memanggilnya.

"Dongpyo" panggil Hyungjun sambil melambaikan tangannya.

"Ya?"

"Kemarilah"

Dongpyo akan berjalan ke arah Hyungjun, namun matanya malah bertatapan dengan mata sang daddy.

Seungwoo langsung menepuk kursi di sampingnya, mengisyaratkan Dongpyo untuk duduk di sana. Akhirnya ia memberitahukan Hyungjun bahwa ia akan duduk di sebelah daddynya.

"Makanannya mana?"

"Belum pesan"

Dongpyo masih kesal dengan daddynya. Jadi ia hanya menjawab singkat saja.

"Kenapa tidak pesan?"

Dongpyo reflek menoleh pada daddynya.

'What?'