Side Story - Bocah Bajang

934 141 66
                                    

Cerita dibawah ini tidak ada hubungannya dengan cerita Like Daddy and Son yaa..

It's just side story yang ga ada hubungannya sama cerita. Key?

Kalo mau baca silahkan, kalo engga juga gapapa 👼👼👼

Seungwoo mondar-mandir tidak tau apa yang harus ia lakukan sekarang. Bagaimana tidak? Temannya Byungchan menitipkan adiknya di apartementnya. Apa dia lupa kalau Seungwoo sangat benci anak kecil?

“Paman”

“Jangan panggil aku paman! Aku masih muda!”

Anak yang ia ketahui bernama Dongpyo itu tersentak. Namun tak lama setelah itu, ia menampilkan senyum yang tak dapat Seungwoo artikan.

“Paman”

“Arrghhh dasar bocah”

Seungwoo mengacak rambutnya gemas. Kenapa anak ini malah sengaja memanggilnya paman sih.

“Paman paman paman paman”

WHAT?

Bocah ini benar-benar.

“Aku tidak dengar bla bla bla”

Seungwoo berjalan menuju kamarnya dan diikuti oleh Dongpyo.

“Paman paman paman”

“YAK! Berhenti disitu! Jangan ikuti aku”
Bukannya berhenti, Dongpyo malah semakin mendekati Seungwoo dan berdiri di sampingnya. Tak lupa ia menampilkan senyum lebarnya yang menampilkan seluruh gigi susunya. Ya adik temannya ini masih berusia 5 atau 6 tahun? Entahlah ia tak mau ambil pusing.

“-_-“

“Hehe… paman”

“Yakkk!”

Bruk

Seungwoo menutup pintu kamarnya kasar. Ia sangat tidak suka anak kecil. Seungwoo pun membaringkan tubuhnya di ranjang king size miliknya.

Haahh lagi libur begini bukannya santai malah disuruh jagain anak kecil. Begitu pikir Seungwoo. Omong-omong ia bosan juga berdiam diri di apartementnya begini. Biasanya kan ia hangout bersama teman-temannya.

‘Ah kenapa tidak kepikiran dari tadi?’ batin Seungwoo.

Tapi tunggu.

Kalau ia pergi, lalu bagaimana dengan bocah itu?

Tidak peduli. Tinggalkan saja di apartement, yang penting ia tidak mati kebosanan.

“Ponselku mana ya?”

Seungwoo baru ingat dimana keberadaan ponselnya saat akan menghubungi teman-temannya. Setelah diingat-ingat, tenyata ia meninggalkan ponselnya di sofa ruang tamu. Ya ampun untung ia ingat.

Seungwoo pun bergegas ke ruang tamu untuk mengambil ponselnya. Tapi…

“Hehehe”

“Yaakkk bocah! Kau apakan ponselku!”

“Paman benda itu sejak tadi terus berdering. Aku tidak mengerti bagaimana cara mematikannya. Jadi kumasukkan saja ke dalam air”

“Aarrghhhhh jangan panggil aku paman dan …!”

Oh tidak. Seungwoo tidak dapat berkata-kata. Akhirnya ia hanya bisa meninju-ninju sofa yang berada dihadapannya. Ia kesal tapi ia tak sampai hati untuk memukul anak itu. Berakhirlah sofa tersebut yang menjadi pelampiasannya (:

[REVISI] Like Father and Son [Han Seung Woo - Son Dong Pyo] PRODUCE X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang