Disband [END]

1.8K 172 120
                                    

Just my imagination.
Don't Judge.
Leave this work if you don't like.
Don't copas.

Dibagian bawah ada special part yang diantaranya adalah real kata-kata yang dikatakan para member dan sebagian hanya fake word yang aku buat.

Please enjoy.
No.
Please relax your-self before read this chapther.

👨👶

Para member sudah bersiap-siap untuk kembali ke agensinya masing-masing. Tapi tidak dengan Dongpyo yang terus menangis tidak ingin berpisah dengan daddynya.

“Daddyyy hajima~ andwaee huhu” Dongpyo terus memeluk Seungwoo tanpa berniat untuk melepasnya.

Seungwoo yang sudah berusaha tegar. Menjadi semakin berat untuk melepas Dongpyo. Sejujurnya ia juga tidak ingin berpisah seperti ini.

“Baby please stop it.. Kamu ga boleh kaya gini sayang” ucap Seungwoo lembut. Ia menatap dalam mata Dongpyo yang masih meneteskan air mata yang sudah tak terhitung jumlahnya.

“Huhu aku gamau pisah sama daddy. Aku mau terus sama daddy”

Runtuh sudah semua pertahanan Seungwoo. Ia sangat sedih mendengarnya. Tapi ini semua sudah berakhir. Seungwoo terpaksa melakukan ini agar Dongpyo terbiasa tanpa kehadirannya.

“Dongpyo dengar.. Tatap mata hyung” Seungwoo menghapus airmatanya yang sedikit menetes dipipinya sebelum mengatakan hal tersebut pada Dongpyo.

“Hyung? Waeee? Aku ga mau panggil hyung aku mau panggil daddy, daddy, daddyyyyy!” Dongpyo memukul kasar dada bidang Seungwoo sambil berteriak.

Sungguh. Seungwoo tidak bisa jika harus seperti ini. Jika Dongpyo masih memanggilnya daddy. Ia takut Dongpyo akan terus terbayang-bayang akan dirinya yang selalu ada disisinya. Tapi sekarang dan kedepannya, ia tidak bisa melakukan itu.

“Kamu lupa apa yang dulu hyung katakan? Daddy ada untuk menjaga kamu selama kamu jauh dari appamu. Sekarang saatnya kamu pulang sayang. Hyung sudah tidak ada hak untuk menjaga kamu lagi. Biar kamu lepaskan semua yang sudah kamu lalui selama ini. Mulailah lembaran baru. Itu akan membuat dirimu lebih baik Dongpyo”

Seungwoo tidak tega mengatakan ini. Tapi ia harus.

“Andwaee aku mau daddy bukan hyung hiks” Dongpyo berusaha menahan coat Seungwoo yang berusaha melepaskan pelukan Dongpyo dari tubuhnya.

“Hajimaa daddy hajimaa” Dongpyo terus menarik Seungwoo yang berniat untuk pergi.

‘Tidak Seungwoo. Ini sudah berakhir. Biarkan Dongpyo bahagia. Kau tidak boleh egois’ Seungwoo terus saja perang batin.

Seungwoo menarik agak kasar kedua tangan Dongpyo yang terus melekat pada tubuhnya. Lalu berjalan menuju mobil sang manajer. Seungwoo menatap lekat Dongpyo yang terus mengejarnya, mengikuti mobil itu. Seungwoo tidak tahan melihatnya.

“Urusanmu benar sudah selesai Seungwoo?” ucap manajer yang dikirim oleh agensinya.

Seungwoo kembali menatap Dongpyo dari dalam mobil. Manajer yang memahami situasinya segera memelankan laju mobil dan berhenti.

“Kupikir akan lebih baik jika kau mengucapkan perpisahan secara baik-baik”

Seungwoo terlihat berpikir. Apa tadi ucapannya sudah keterlaluan?

“Sudah. Tidak perlu banyak berpikir. Aku akan tunggu disini”

Seungwoo menatap manajer tersebut sejenak sebelum mengucapkan terimakasih dan segera keluar dari dalam mobil, menghampiri Dongpyo yang terus memberontak saat diminta naik ke dalam mobil oleh salah seorang dari agensinya.

[REVISI] Like Father and Son [Han Seung Woo - Son Dong Pyo] PRODUCE X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang