Konflik END

2.8K 266 87
                                    

Just my imagination.
Don't Judge.
Leave this work if you don't like.
Don't copas.

👨👶

Seungwoo terus berlari dengan nafas yang tersenggal senggal. Ia merasa sangat bersalah pada Dongpyo.


Brak


Pintu kamar Pretty Girl dibuka kasar oleh Seungwoo. Matanya tepat berpapasan dengan mata itu, mata yang biasanya berbinar saat tersenyum. Namun kini penuh dengan linangan air mata. Minhee yang mengerti situasinya, segera keluar dari suasana haru itu.

"Sayang" Seungwoo menghampiri Dongpyo perlahan dan dibalas oleh tatapan penuh kerinduan dari Dongpyo.

"Daddy? Hiks"


Grep


Seungwoo memeluk erat Dongpyo yang sedang duduk di tempat tidurnya.

"Daddyyy miss youu hiks" Dongpyo membalas pelukan hangat Seungwoo tidak kalah erat. 

Seungwoo memejamkan matanya merasakan sakit saat melihat anak itu menangis karena dirinya.

"Maafkan daddy sayang, daddy terlalu sibuk sampai-sampai melupakanmu" Seungwoo mengecup pucuk kepala Dongpyo penuh kasih sayang.

"Foto ituuu... Kenapa daddy sangat jahat padakuuu? Hiks kenapa daddy tersenyum pada orang lain disaat daddy mengabaikanku? Hiks daddy jahaatttt" Dongpyo memukuli dada bidang Seungwoo. Sedangkan Seungwoo hanya membiarkannya saja.

Ia sadar, ini tidak sebanding dengan apa yang dirasakan Dongpyo saat ia mengabaikannya. Bukan, bukan ia mengabaikannya. Ia hanya tidak ingin berbicara dengan Dongpyo saat ia sedang tertekan. Ia takut mengeluarkan kata-kata yang tidak seharusnya didengar oleh Dongpyo.

Ya..

Seungwoo selalu punya alasan untuk tetap menjaga perasaan Dongpyo. Tapi mungkin untuk kali ini, ia melakukan hal yang salah.

"Daddy tidak sayang lagi padakuuuu.. Daddy jahaattt huhu" pukulan di dada Seungwoo semakin kuat.

Ia pun sebisa mungkin menghentikan pukulan itu. Bukannya Seungwoo tidak dapat menahannya. Tapi ia takut tangan Dongpyo terluka jika terus menerus memukulnya.

"Sayang sudah yaa hentikan nanti tanganmu sakit" Seungwoo menangkap kedua tangan Dongpyo. Ia menahannya lembut, takut menyakiti sang empunya tangan.

"Daddyyyy I really miss youuu hiks"

"Iyaa sayang.. I really miss you too"

Seungwoo menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Dongpyo. Menghirup wangi bayi yang baru dirasakannya kembali. Sedangkan Dongpyo hanya mengalungkan kedua tangannya di leher Seungwoo.

Tanpa mereka sadari, pintu kamar tersebut masih terbuka lebar. Nampak Eunsang yang tengah mengepalkan tangannya dan meninju tembok dengan kuat.

'Jadi seperti itu' batin Eunsang sambil tersenyum miris saat melihat pemandangan didepannya.

Ia sadar, rasa iri yang dirasakannya hanya akan membuatnya sakit hati. Ia berjalan menyusuri lorong asrama hingga sampailah disudut lorong yang jarang dilewati orang-orang.

Ia tidak mengerti. Sungguh ia sedang tertekan sekarang. Ia merasa keberadaannya tidak dianggap. Keberadaannya tidak dihiraukan. Masalahnya bukan hanya itu saja, ia punya masalah lain dalam tim. Mencoba untuk mengajukan diri sebagai center tim dan main vokal, tapi ia gagal.

[REVISI] Like Father and Son [Han Seung Woo - Son Dong Pyo] PRODUCE X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang